Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tinggal Dekat Istana dan Balai Kota, 4 Ribu Keluarga di Johar Baru Belum Punya MCK

Ada 4 ribu lebih kepala keluarga di Kecamatan Johar Baru yang tak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK). Apa kata Heru Budi?

15 September 2023 | 10.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Potret pemukiman warga di kawasan Manggarai, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan memang masih ada kawasan kumuh sehingga Jakarta disebut sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia. Ia mencontohkan kawasan kumuh Tanah Tinggi di Johar Baru, Jakarta Pusat. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Karyatin Subiantoro, menyebut ada 4 ribu lebih kepala keluarga di Kecamatan Johar Baru yang tak memiliki fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di Kecamatan Johar Baru misalnya masih ada 4.792 kepala keluarga (KK) yang belum memiliki MCK," kata Karyatin, Rabu, 14 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Johar Baru merupakan salah satu kecamatan di Jakarta Pusat. Jarak dari sana menuju Balai Kota DKI atau Istana Merdeka lebih kurang 5,6 kilometer

Temuan ini, kata Karyatin, ia peroleh dari hasil kunjungan kerjanya ke lapangan. Warga di permukiman padat penduduk yang tak memiliki MCK masih buang air besar di badan air

Ia pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kualitas sanitasi di permukiman padat penduduk.

Dengan peningkatan kualitas sanitasi, ucap Karyatin, dapat menurunkan angka stunting sekaligus bisa memenuhi sasaran pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/ SDGs).

Menanggapi temuan Karyatin, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan kesiapannya membangun toilet komunal bagi warga di Johar Baru.

"Soal kamar mandi komunal, segera kami buatkan," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Kamis.

Heru mengatakan pengerjaan dan target penyelesaiannya akan dijelaskan ke depan, yang jelas secepatnya segera direalisasikan.

770 Ribu Warga Jakarta Buang Air Besar Sembarangan, DKI Revitalisasi Fasilitas MCK

 

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggandeng lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyediakan fasilitas mandi, cuci dan kakus (MCK) sesuai standar sebagai upaya menghilangkan perilaku buang air besar atau BAB sembarangan di masyarakat.

"Kami selalu bekerja sama lintas OPD tentang pemenuhan MCK yang baik dan sesuai standar," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Balai Kota Jakarta, Kamis, 10 November 2022.

Pemenuhan fasilitas MCK itu mencermati masih ada warga Jakarta yang melakukan aktivitas buang air besar sembarangan.

Meski begitu, Widyastuti masih akan melakukan pengecekan kembali terkait data jumlah warga yang berak sembarangan.

Alasannya, lanjut dia, membuang popok bayi secara sembarangan termasuk aktivitas BAB sembarangan. "Yang namanya defikasi, buang air besar sembarang itu kan seperti saat ini kami tahu kebiasaan membuang pampers, itu, kan, termasuk bagian BAB sembarangan," tuturnya.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus