Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan kawasan Dukuh Atas akan menjadi transit hub yang menghubungkan dan mengintegrasikan moda tranportasi. Karena itu, di Jalan Kendal, akan dibangun pedestrian yang bakal memberi akses bagi pejalan kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang paling utama dari rencana ini adalah kemudahan akses untuk menjangkau angkutan umum," kata Sigit pada Selasa, 5 Maret 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sigit mengatakan kawasan Dukuh Atas akan disiapkan menjadi Transit Oriented Development (TOD) bagi enam jenis transportasi umum, yakni MRT Jakarta, LRT Jabodebek, LRT Jakarta, BRT Transjakarta, Kereta bandara, dan kereta Commuterline. Pembangunan pedestrian merupakan langkah awal pembangunan TOD tersebut.
Baca: Persiapan Pengoperasian MRT, Pedestrian Dibangun di Jalan Kendal
Berikut rencana alih fungsi terowongan Jalan Kendal menjadi area Pedestrian:
- Mengintegrasikan kawasan Stasiun MRT, stasiun kereta Commuterline, dan Kereta Bandara di sisi Sungai Kanal Barat
- Menyediakan laybay Transjakarta dan penataan angkutan online
- Menyiapkan fasilitas pop up retail dan entertainment bekerja sama dengan UMKM
- Beautification
Profil area:
- Panjang area: 700 meter
- Lebar: 8 meter
- Target: 2021
- Anggaran: Rp 20 triliun
Konsep penataan lalu lintas di kawasan proyek:
- Pemberlakuan sistem satu arah blok Tanjung karang (kuadran utara-barat)
- Pemberlakuan sistem satu arah blom Jalan Blora (kuadran utara-timur)
- Pemberlakuan sistem satu arah blom Landmark-BNI
Proyek lain kawasan TOD yang juga sedang dibangun:
- Stasiun MRT Bawah Tanah trayek Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia
- Taman Dukuh Atas di sisi barat Jalan Jendral Sudirman