Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SYIAR toleransi dengan mengutamakan kreativitas menjadi rutinitas tim komunitas Cadar Garis Lucu. Komunitas beranggota sembilan perempuan ini aktif mengedepankan edukasi tentang isu toleransi, baik daring maupun luring. Di Instagram, misalnya, mereka kerap membuat video Live bersama pemuka lintas agama. Mereka membicarakan topik toleransi bersama seorang biksu. Di lain waktu, mereka pernah membicarakan topik toleransi bersama pendeta. “Kami juga pernah berkolaborasi dengan Ahmadiyah. Kita tahu bahwa mereka kerap dicap negatif,” kata co-founder Cadar Garis Lucu, Andi Ulfa Wulandari, kepada Tempo dalam wawancara virtual pada Maret 2024.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini berjudul "Sebarkan Toleransi dengan Kreativitas".