Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Metro kemarin mengulas tentang isu perkotaan hingga kriminalitas. Salah satunya tentang fakta-fakta Jakarta dicoret sebagai tuan rumah dalam kalender balap Formula E 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu pria di Bekasi, Jawa Barat tewas dengan luka tembak di kepala juga menjadi yang terpopuler. Polisi belum bisa mengungkap kronologi pembunuhan itu secara detail dan mengklaim sudah gerak cepat mengusut perkara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Informasi terakhir yang paling banyak dibaca adalah sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan. Ekonom senior Faisal Basri menyinggung soal apa yang pernah disampaikannya kepada Luhut. Faisal memberikan kesaksiannya di persidangan kemarin.
Tempo telah merangkum ketiga berita Top Metro tersebut di bawah ini.
1. Fakta Formula E Jakarta 2024
DKI Jakarta resmi dicoret sebagai tuan rumah dalam kalender balap mobil listrik Formula E 2024. Federasi Automobil Internasional atau FIA beralasan penghapusan Formula E Jakarta dilakukan karena jadwalnya bertabrakan dengan Pemilu 2024.
"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni tidak akan dilanjutkan setelah pengumuman masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia selama sebagian besar bulan Juni,” tulis FIA dalam keterangan resminya, Senin 23 Oktober 2023.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak ingin campur tangan terhadap gelaran Formula E Jakarta yang dicoret dari kalender balapan 2024. Pemprov DKI akan melakukan kajian mengingat sudah membayar biaya komitmen atau commitment fee untuk gelaran Jakarta E-Prix 2024.
Seperti diketahui, alasan dicoretnya Jakarta dari kalender balap Formula E 2024 karena waktu pelaksanaannya bersamaan dengan masa kampanye pemilihan presiden Indonesia putaran kedua, jika ada, yang berlangsung pada Juni 2024. Hal itu akan berdampak pada pengiriman logistik balapan di jalan Ibu Kota secara bersamaan.
Meski begitu, dalam keterangan resmi Formula E, dikutip Tempo, Jumat, 20 Oktober 2023, FIA dan pihak berwenang di Jakarta sedang menjajaki kelayakan balapan di Ibu Kota dan mencari tanggal alternatif.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang pria di Bekasi tewas
2. Pria di Bekasi tewas
Pria berinisial GR, 44 tahun, ditemukan tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu malam, 29 Oktober 2023. Kapolsek Medan Satria Komisaris Polisi Nur Aqsha mengatakan, korban tewas dengan luka tembak di kepala.
"Luka korban informasi yang kami dapat itu ada di kepala, cuma untuk detailnya kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Nur Aqsha saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 30 Oktober 2023.
Kapolsek menyatakan belum bisa mengungkap kronologi pembunuhan itu secara detail. Belum diketahui pula jumlah pelaku yang menembak korban di kepala tersebut.
Adapun korban bukan warga Bekasi, melainkan berdomisili Jakarta Barat.
Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menggeledah sebuah rumah di dekat lokasi korban ditemukan tewas.
Selain senjata tajam, polisi juga menemukan beberapa proyektil dari rumah tersebut. Rekaman CCTV di TKP juga diamankan polisi.
Baca selengkapnya di sini.
Selanjutnya tentang kesaksian Faisal Basri di persidangan Haris Azhar
3. Kesaksian Faisal Basri di persidangan Haris Azhar
Ekonom senior Faisal Basri memberikan kesaksiannya sebagai saksi ahli ekonomi politik dalam sidang lanjutan pendiri Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti atas dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan. Sidang terbuka ini digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pada Senin, 30 Oktober 2023.
Faisal Basri banyak berbicara soal industri ekstraktif dan praktik-praktik konflik kepentingan di Indonesia dalam kesaksiannya. Ia menyebut pernah mengingatkan secara langsung ke Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan perihal konflik kepentingan.
"Saya pernah ketemu Pak Luhut. Saya bilang, masalah bapak itu satu, konflik kepentingan," kata Faisal di sidang pada Senin, 30 Oktober 2023.
Menurut dia, sebagai seorang menteri yang mengelola tentang industri ekstraktif ini, kebijakan-kebijakannya memiliki potensi yang menimbulkan konflik kepentingan. Ia mengilustrasikan pada pendapatan ekspor batu bara.
"Rp 1000 triliun pendapatannya di tahun 2022. Itu seperempat dari total penerimaan ekspor kita. Dahsyat Yang Mulia, seperempat (pendapatan) disumbangkan oleh satu kelompok barang," ucapnya.
Kemudian, Faisal membandingkan dengan negara kapitalis seperti Amerika Serikat, Australia, dan seluruh negara Uni Eropa. Ia mengatakan, bahwa negara-negara kapitalis itu mengenakan pajak yang disebut durian runtuh atau win fall tax, sehingga negara bisa ambil pajak itu. Ia kembali memberi contoh negara Mongolia, yang 70 persen pajak batu bara dinikmati negara.
Sementara, katanya, di Indonesia tidak seperti itu. "100 persen rezeki durian runtuh itu dinikmati oleh penguasa batu bara, tidak ada (pajak) yang diambil oleh negara," ucapnya.
"Saya usul ke Menkomarves, Menteri Perekonomian, Menteri ESDM, dan yang lain-lain, kita mengenakan pajak durian runtuh," katanya. Faisal mengungkapkan, usulan tersebut direspons oleh Luhut, yang mengatakan akan dia bicarakan dengan Menteri Perekonomian.
Baca selengkapnya di sini.