Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Truk sampah milik DKI Jakarta belum bebas dari aksi teror pelemparan batu di Bantargebang, Kota Bekasi. Pada Ahad pagi, 14 Januari 2018, sebuah truk pengangkut sampah DKI kembali dilempari batu oleh sekelompok pemuda hingga kacanya pecah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan pelemparan dilakukan oleh dua orang tak dikenal di sekitar kilometer 11, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bantargebang sekitar pukul 04.30 WIB. Beruntung, batu sekepalan tangan tersebut tak sampai mengenai sopir, Pollo Sagala, 39 tahun. "Kejadian ketika truk menuju ke TPST Bantargebang, kasusnya sudah dilaporkan ke polisi," kata Isnawa, Selasa, 16 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, kejadian pelemparan bukan pertama kali. Sepanjang 2017, kata dia, lebih dari lima kali peristiwa pelemparan batu terhadap truk sampah ketika melintas di Jalan Siliwangi menuju ke TPST Bantargebang. Bahkan, sebagian pelakunya sudah ditangkap oleh polisi. "Tapi, masih saja terjadi pelemparan," kata dia.
Baca: Wali Kota Bekasi Beri Perintah Hadapi Teror Truk Sampah Jakarta
Isnawa mengatakan, pihaknya meminta kepada kepolisian segera menangkap pelakunya. Soalnya, kata dia, aksi pelemparan batu membuat sopir truk sampah yang menuju ke Bantargebang pada malam hari merasa mendapatkan ancaman teror.
Pemerintah Kota Bekasi juga diminta andil dalam pengamanan truk sampah. "Dalam perjanjian kerja sama ada klausul Kota Bekasi memberikan jaminan keamanan," kata Isnawa.
Juru bicara Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing membenarkan peristiwa tersebut. Kepolisian, kata dia, sedang menyelidiki pelaku pelemparan itu. Sejumlah saksi sudah diperiksa.
Mengacu pada peristiwa-peristiwa sebelumnya, kata dia, pelaku pelemparan biasanya dilakukan oleh pemuda tanggung. "Motifnya iseng, setelah dipengaruhi minuman keras," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan pihaknya akan mengintensifkan lagi penjagaan di titik-titik rawan pelemparan batu terhadap truk sampah milik DKI Jakarta yang melintas di Jalan Siliwangi menuju ke Bantargebang pada dini hari. "Kami pernah membuat semacam pagar betis, tapi setelah dianggap reda personel ditarik," kata Yayan.