Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Akibat truk tabrak tiang LAA (listrik aliran atas) ratusan pengguna jasa Kereta Listrik (KRL) menumpuk di Stasiun Pondok Ranji, Selasa siang. Kecelakaan yang terjadi di perlintasan antara stasiun Pondok Ranji - Kebayoran ini terjadi sejak pagi tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rizal, seorang penumpang di Stasiun Pondok Ranji sudah menunggu cukup lama akibat gangguan tersebut. Ia yang akan berangkat kerja hanya bisa pasrah menunggu keretanya berangkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari jam 08.30 saya, mau ke Tanah Abang. Mati begini aja. Berangkat dari rumah jam 7.55 saya, sampai sini kereta sudah gini. Tadi diinfokan ada mobil nabrak tiang di perlintasan," ujarnya.
Dirinya berharap kantor tempatnya bekerja bisa memberikan dispensasi karena dia terlambat karena gangguan KRL. "Sampai sekarang sih belum ada informasi kapan bisa jalannya," ujarnya.
Rizal mengatakan setiap hari dia menggunakan KRL untuk bekerja di Jakarta karena dia tinggal di Parung Panjang.
Lala, penumpang KRL lain juga mengeluhkan gangguan tersebut. Karena tidak ada pilihan moda transportasi lain, mau tidak mau dia terpaksa menunggu aliran listrik kereta aktif kembali.
"Mau ke Tanah Abang, ada gangguan listrik nunggu satu setengah jam. Sangat terganggu. Kalau pake angkutan lain tidak deh kayaknya, paling nunggu dulu," ucapnya.
Seorang petugas PT KAI Eriyanto menyatakan belum dapat memastikan berapa lama proses gangguan akibat truk tabrak tiang LAA itu selesai diperbaiki sehingga KRL kembali beroperasi. "Dari jam 8-an. Tergantung kerusakan ini kan karena disenderin truk. Ga bisa lewat karena tiang. Kurang tau saya," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Bandingkan LRT Jabodebek dengan KRL, Komunitas Pecinta Kereta: Lebih Adem Aja