Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

Granat yang masih berpin dan peluru itu ditemukan di galian septic tank sedalam 1 meter. Tim gegana dan Brimob melakukan penyisiran.

5 Januari 2024 | 19.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hendak membuat septic tank, warga Depok menemukan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengontrak rumah, Ayu Puji, 28 tahun, septic tank kontrakannya penuh dan dibuat lagi di ruang dapur oleh tukang, saat itu ia pun sedang di rumah orang tuanya karena ada anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tiba-tiba sekitar jam 3 sore ditelepon ada banyak polisi nemuin bom sama peluru panjang-panjang, saya lihatnya juga dari video," kata Ayu, Jumat petang.

Belakangan ia baru mengetahui bahwa yang ditemukan adalah granat yang masih terdapat pin, dan berdasarkan informasi dari tukang, granat beserta peluru itu ditemukan saat kedalaman galian tanah mencapai 1 meter.

"Lokasinya persis di dapur, baru digali pagi ini, enggak tahunya nemu itu (granat sama peluru," tutur ibu 3 anak ini.

Berdasarkan penuturan tukang, lanjut Ayu, granat dan peluru itu tertimbun tanah tanpa ada kotak atau pembungkusnya.

"Kata tukang, setelah digali 1 meter di bawahnya ada ubin lagi, digali lagi mungkin baru nemu itu," terang Ayu.

Sementara, warga setempat Astini, 71 tahun, mengungkapkan, pemilik awal rumah tersebut bernama Sitas yang merupakan anggota TNI, namun sekitar 1988 hingga 2024 berganti kepemilikan sampai 5 kali

"Dibeli Pak Wandi ganti lagi Bu Sadiah dia janda, setelah itu dibeli Pak Kirno dan berganti ke Pak Miftah dan dijual ke ke Ibu Minah, tapi yang pertama punya Pak Sitas anggota TNI," kata Astini

Rumah tersebut sempat kosong selama 5 tahun, setelah itu pemilik terakhir membangun kontrakan 2 pintu, salah satunya ditempati Ayu Puji.

Ia menduga pemilik granat dan peluru tersebut pemilik pertama, karena diceritakan pernah bertugas di Papua, Dwikora di Malaysia dan Timor-Timor.

"Pemilik pertama pindah ke Cibinong, tapi sudah meninggal," ucap Astini.

Saat ini tim Gegana Brimob sedang melakukan penyisiran di areal rumah kontrakan tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus