Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tuntutan Sessi

Ketua KNPI hulu sungai utara, sessi romenivilla meminta pemerintah setempat memindahkan penjara tua keluar kota. Menggantikannya dengan gelanggang remaja. RSU pindah dari dekat lapangan merdeka. (kt)

6 November 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RUMAH Sakit Umum Amuntai, Penjara alias Lembaga Pemasyarakatan dan Tangsi Polisi (Komres 1301), dipandang bernilai sejarah karena tuanya. Namun dirasakan KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sebagai memedihkan mata. Terutama penjara itu. Selain mendekam di tengah-tengah kota, juga di sekeliling tempat memeram para terhukum yang di sana disebut sapir itu, berjejer kantor Penerangan, bioskop, hotel, proyek air minum dan Kantor Bupati sendiri. Lagipula Amuntai bergelar kota pendidikan. "Sapir itu harus digusur ke luar kota". kata Sessi Romenivilla, Ketua KNPI Dati ll HSU. "Sudah tak pantas lagi berdiri di sana". Sessi, tak cuma galak berucap. Dengan dibuntuti segala unsur pemuda dan pelajar di sana ia menghadap DPRD. "Sapir memang harus digusur. Dewan menyetujui secara aklamasi", tutur Haji Azis. Sekwilda HSU menyimpulkan hasil kunjungan Sessi dan partai pendukungnya. Sedang pimpinan LP itu sendiri, juga akur saja. Cuma saja, katanya, bagaimana tindak lanjut rencana tersebut. Sebab pihak LP, terang tak punya uang, meskipun Pemda HSU sudah menyediakan 2 Ha tanah di Km4. Tapi karena semua pihak sudah akur terhadap gerakan putera sulung Bupati Bihman Villa itu, terpaksalah Ketua Pengadilan Negeri Amuntai menghadap atasannya di Departemen Kehakiman. Mengadukan maksud anak-anak muda membongkar LP dan membangun Gelanggang Remaja di bekasnya. Lapangan Merdeka Hasrat ini agaknya memang sukar ditolak. "Tempatnya amat strategis untuk membina para remaja", ucap Sessi. Dan menurut cerita Sekwilda Azis, Ketua Pengadilan tadi berhasil meyakinkan atasannya di Departemen Kehakiman, hingga menyanggupi mengucurkan anggaran buat pemindahan LP itu. Paling lambat, awal tahun depan. Puaskah Sessi? Tak cuma itu tuntutan Sessi. RSU yang juga sudah sepuh dan mendekam dakat lapangan Merdeka itu, dituntutnya pula agar dipindahkan. Sebab, katanya, lapangan tempat berbagai upacara dan pertandingan sepakbola itu, amat mengganggu pasien-pasien. "Tak jarang bola masuk rumah sakit", ucap Sessi memperkuat alasannya. Tapi belum terdengar tanggapan pejabat Pemda dan DPRD. Sebab meski tampaknya mereka akur, bila tiba pada bab biaya mereka cuma bisa saling tatap. Dan bukan tak bisa diduga, setelah itu Sessi akan menuntut pemindahan tangsi Polisi. Entah dengan alasan apa lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus