Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi punya satu butik langganan untuk urusan fashion. Butik Bilqis milik perancang busana Tuty Adib menjadi pilihan keluarga Jokowi. Tuty Adib kerap membuatkan busana eksklusif untuk Ibu Negara, Iriana Jokowi, dan putra putrinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya sebagai desainer langganan keluarga Presiden Jokowi, Tuty Adib telah berkecimpung di dunia mode sejak tahun 2000, terutama di industri busana muslim. Tuty Adib memiliki beberapa ciri khas yang membuat karyanya berbeda dari perancang busana muslim lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Secara karakter, desain saya mencerminkan busana muslim yang feminin elegan. Bisa ultra-feminim dan juga bisa feminin yang agak sporty," ujar Tuty kepada Tempo di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Oktober 2017. Awalnya, Tuty Adib membuat desain busana untuk diri sendiri, desainnya juga sesuai dengan kepribadiannya yang feminin namun bisa digunakan untuk berbagai acara atau aktivitas.
Tuty Adib tidak banyak bermain pada potongan desain, melainkan di detail busana tersebut. Seperti salah satu ciri khas untuk detail di busana, dia menggunakan bahan perca yang dililit menjadi pilinan bentuk spiral yang kemudian dipasangkan pada busana muslim desainnya. “Detil di busana saya itu semua buatan tangan, jadi dipasangkan satu-satu. Detil yang dibuat oleh kerja tangan ini juga menjadi ciri khas saya,” ujar Tuty yang juga suka menggunakan manik-manik sebagai detil desainnya.
Tuty Adib menunjukkan detail dalam busana koleksi Bilqis. TEMPO | Rini Kustiani
Selain itu, Tuty juga kerap memakai batu Swarovski yang dilapisi dengan kain. Dia ingin menonjolkan sebuah cahaya yang tidak terlalu kuat namun tetap elegan. Jadi, dari busana tersebut terlihat memancarkan ada sinar, namun tidak terlihat jelas dari mana sumber cahaya tersebut. Dengan perajin di bawah 50 orang, busana dengan detil paling rumit dapat diselesaikan dalam waktu 1 bulan.
Tuty Adib mendapatkan inspirasi untuk berbagai karyanya dari mana dan kapan saja. Tuty Adib menceritakan pernah berjalan-jalan di bangunan kuno. "Kemegahan, kekekaran, kesunyian bangunan kuno itu bisa menjadi inspirasi,” ujar Tuty sebagai salah satu contoh di mana dia mendapat inspirasi busananya.
Tuty menggunakan bahan yang mengikuti wastra Indonesia di koleksinya. “Indonesia sangat kaya ragam wastranya, dan peran kita sebagai para desainer untuk ikut dalam pelestarian dan perkembangan kain-kain Indonesia,” ujar Tuty, di mana salah satu koleksinya menggabungkan tenun dan batik di dalam satu pakaian. Sebagai desainer mode muslim yang sudah di dalam industri ini selama 17 tahun, Tuty terus bereksperimen dengan rancangannya tanpa menghilangkan karakter yang dia tanamkan.