Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ujian bagi Nyawa Kedua

Sejumlah lembaga survei tak mengunggulkan mereka. Ada yang mengusung Sultan jadi presiden.

30 Maret 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagi Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Persatuan Daerah, dan Partai Merdeka, pemilihan umum kali ini ibarat nyawa kedua. Mereka gagal melewati ambang batas pemilihan 2004, tapi bisa kembali bertanding setelah Mahkamah Konstitusi mencabut aturan yang mengatur soal itu. ”Saya akan membubarkan partai jika perolehan suara kembali di bawah 2,5 persen,” kata Ryaas Rasyid, Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan.

Menurut Ryaas, partai ini sebenarnya dibentuk untuk kendaraan Susilo Bambang Yudhoyono—ketika itu masih Menteri Koordinator Politik dan Keamanan—pada 2002. Tapi kongsi pecah ketika Yudhoyono sempat memutuskan bersedia menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003. ”Sejak itu, saya memutuskan hubungan,” katanya. Memperoleh empat kursi Dewan Perwakilan Rakyat, partai ini mendukung Wiranto pada pemilihan presiden 2004.

Tiga partai lama itu acap dipandang sebelah mata. Sejumlah lembaga survei menempatkan mereka pada partai kelas ”nol koma”. Begitu juga dengan partai baru seperti Partai Republik Nusantara, Partai Pemuda Indonesia, serta Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia. Sementara tiga partai pertama menggunakan ”nyawa kedua”, tiga yang belakangan itu baru me njalani debut dalam pemilu tahun ini.

Mengusung Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai calon presiden, Partai Republik Nusantara cukup sering muncul di media massa. Pendiri partai ini juga dua jenderal yang cukup punya nama: mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Purnawirawan Syahrir dan mantan Komandan Pusat Polisi Militer Mayor Jenderal Purnawirawan Djasri Marin.

Partai Pemuda Indonesia lahir dari sejumlah aktivis Komite Nasional Pemuda Indonesia. Adapun Partai Pengusaha dan Pekerja diprakarsai sejumlah pengusaha yang semula pro-Partai Golkar. Sebagaimana Partai Pemuda Indonesia, Partai Pengusaha dan Pekerja banyak disokong kaum muda.

Partai ”nyawa rangkap” dan partai baru punya kemiripan: bersikap pragmatis serta tidak condong ke basis sekuler dan aliran agama sebagaimana partai-partai sebelumnya. Namun sulit bagi mereka untuk menjadi pesaing partai yang sudah mapan.

Partai Merdeka

Nomor urut: 41

Tanggal pendirian: 10 Oktober 2002

Pendiri: Adi Sasono dan sejumlah tokoh koperasi

Ketua Umum: Rosmawi Hasan

Jumlah caleg: 89 orang

Caleg perempuan: 31 orang atau 34,83 persen

Proyeksi Perolehan Suara

  • Target partai: 4 juta suara atau 10 kursi DPR (2,5 persen)
  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: Di bawah 0,1 persen
  • Lembaga Survei Nasional: 0,1 persen

    Perolehan suara 2004: 839.705 suara atau 0,74 persen

    Modal politik: 100 anggota DPRD kota hasil Pemilu 2004 dan lolos faktual di 22 provinsi

    Partai Persatuan Daerah

    Nomor urut: 12

    Tanggal pendirian: 18 November 2002

    Pendiri: Oesman Sapta Odang

    Ketua Umum: Oesman Sapta Odang

    Proyeksi Perolehan Suara

  • Target partai: 4 juta suara atau 10 kursi DPR (2,5 persen)
  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: 0,2 persen
  • Lembaga Survei Nasional: 0,2 persen

    Perolehan suara 2004: 656.473 suara atau 0,58 persen

    Jumlah caleg: 159 orang

  • Caleg perempuan: 68 orang atau 42,77 persen

    Modal politik: 100 anggota DPRD kota hasil Pemilu 2004 dan lolos faktual di 21 provinsi

    Sikap Partai
    ”Pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan memberantas korupsi, terutama di Papua, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Oesman Sapta Odang.

    Partai Demokrasi Kebangsaan

    Nomor urut: 20

    Tanggal pendirian: 28 Juli 2002

    Pendiri: Ryaas Rasyid, (almarhum) Afan Gaffar, dan Andi A. Mallarangeng

    Ketua Umum: Ryaas Rasyid

    Jumlah caleg: 251 orang

  • Caleg perempuan: 103 orang atau 41,04 persen

    Proyeksi Perolehan Suara

  • Target partai : 4 juta suara atau 10 kursi DPR
  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: 0,3 persen
  • Lembaga Survei Nasional: 0,7 persen

    Perolehan suara 2004: 1,3 juta atau 1,16 persen

    Modal politik: 4 kursi DPR dan 423 kursi DPRD hasil Pemilu 2004 dan lolos faktual di 23 provinsi

    Sikap Partai
    ”Menciptakan pemerintahan transparan, akuntabel, dan efisien. Pengentasan orang miskin dan sistem hukum yang memihak semua golongan,” kata Ryaas Rasyid.

    Partai Republik Nusantara

    Nomor urut: 21

    Tanggal pendirian: 20 Mei 2007

    Pendiri: Mayor Jenderal (Purn) Djasri Marin, Mayor Jenderal (Purn) Syahrir, dan Yus Sudarso

    Ketua Umum: Mayor Jenderal Purnawirawan Syahrir

    Jumlah caleg: 231 orang

  • Caleg perempuan: 69 orang atau 30 persen

    Proyeksi Perolehan Suara

  • Target partai: 16 juta atau 10 persen suara
  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: 0,1 persen
  • Lembaga Survei Nasional: 0,4 persen

    Sikap Partai
    Menyederhanakan administrasi pemerintahan, mereformasi sektor pendidikan, dan memprioritaskan pembangunan pada sektor maritim. Mencalonkan Sultan Hamengku Buwono X sebagai presiden.

    Partai Pemuda Indonesia

    Nomor urut: 14

    Tanggal pendirian: 5 Maret 2007

    Pendiri: Hasanuddin Yusuf, Boston Manurung, Achmad Mudjiyanto

    Ketua Umum: Hasanuddin Yusuf

    Jumlah caleg: 278 orang

  • Caleg perempuan: 96 orang atau 34,53 persen
  • Pendidikan caleg: 75 persen sarjana

    Proyeksi Perolehan Suara

    Target partai: 8 persen atau 8 juta suara

  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: 0,1 persen
  • Lembaga Survei Nasional: 0,2 persen

    Sikap Partai
    ”Mendorong pemuda ikut serta dalam pembangunan bangsa, menjalankan amanat reformasi yang optimal, dan menciptakan pemerintahan yang bersih,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Pemuda Indonesia Meike Yulianty.

    Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia

    Nomor urut: 3

    Tanggal pendirian: 11 April 2002

    Pendiri: Daniel Hutapea

    Ketua Umum: Daniel Hutapea

    Jumlah caleg: 279 orang

  • Caleg perempuan: 48 juta orang atau 30 persen suara

    Proyeksi Perolehan Suara

  • Target partai: 25 persen suara
  • Lembaga Survei Indonesia: Di bawah 1 persen
  • LP3ES, CSIS, LIPI, Puskapol-UI: Tidak ada yang memilih (0,0 persen)
  • Lembaga Survei Nasional: 0,4 persen

    Modal politik: Lolos faktual di 23 provinsi

    Sikap Partai
    Menyatukan perjuangan pengusaha dan pekerja Indonesia.

  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus