Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Upaya menghidupkan kembali pembunuhan itu

Jane rusconi, koordinator tim riset yang mendukung film jfk. selain membantu sutradara, juga melakukan pencarian foto, film dan membaca 600 buku tentang pembunuhan kennedy.

5 September 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

OLIVER Stone tak begitu saja mengambil kesimpulan tentang siapa di belakang pembunuhan Presiden John Fitzgerald Kennedy. Ia membentuk satu tim riset, yang konon membaca hampir semua buku dan tulisan tentang Kennedy dan pembunuhannya. Dan utuk keperluan pemfilmannya, tim ini juga meriset sejumlah tempat kejadian. Tujuannya tentu saja untuk membuat film benar-benar seperti aslinya. Koordinator tim itu adalah Jane Rusconi, sarjana muda filsafat dan psikologi Universitas Yale. Akhir Januari lalu ia diwawancarai per telepon oleh majalah film Cineaste di kantor perusahaan film Oliver Stone di Santa Monica, California. Berikut petikannya: SEBAGAI koordinator riset, saya mengurus segala macam. Mulai dari membantu sutradara, penasihat teknis, sampai melakukan pencarian foto, film, dan informasi lainnya. Misalnya mencari foto lokasi kejadian ketika itu. Lalu mencari tahu pakaian-pakaian apa yang dipakai oleh orang-orang ketika mereka menjadi saksi Komisi Warren. Kemudian membuat film tentang para pelaku sesungguhnya, yang masih hidup tentu saja, supaya para aktor bisa mempelajari suaranya. Kami juga punya banyak sekali penasihat teknis. Umpamanya ketika membuat adegan di markas polisi Dallas, kami sudah punya sedikitnya seorang bekas perwira yang dulu bekerja di situ. Banyak sekali tetek bengek yang disiapkan, walaupun tidak tampak di film. Untuk adegan di gudang buku, tempat tertuduh Oswald melakukan penembakan, misalnya, kami membuat 3.000 replika kardus asli, dengan prangko dan tulisan yang persis aslinya. Mungkin hanya sedikit orang yang tahu, tapi ini adalah petunjuk bahwa kami bekerja keras untuk membuat film yang otentik. Bukan cuma saya, tapi juga sampai ke petugas properti dan penata artistik semuanya ingin membuat film yang benar-benar akurat. Dan saya rasa itu tercapai. Setidaknya belum terdengar ada kritik dari segi artistiknya. Dalam hal menentukan sikap, saya membaca ratusan buku tentang John Fitzgerald Kennedy. Kalaupun tidak membaca seluruh bab, saya tentu membaca beberapa bagian dari buku-buku itu. Ini usaha raksasa. Sebelumnya saya hanya tahu sedikit soal pembunuhan Kennedy. Saya pernah membaca beberapa buku, tapi tidak terlalu banyak. Asal mula saya menjadi ahli soal pembunuhan Kennedy, karena Oliver Stone lebih suka mendapatkan semula yang ingin diketahuinya dari satu kepala. Dari hampir 600 buku yang diterbitkan tentang pembunuhan Kennedy, kami dapat segera melihat buku mana yang baik dan jelek. Saya berusaha membaca sebanyak mungkin. Saya membaca buku David Belin yang mengatakan bahwa Oswald melakukan pembunuhan itu seorang sendiri. Saya juga membaca buku-buku yang mengatakan bahwa pelakunya adalah mafia, dalangnya Presiden Kuba Fidel Castro. Atau buku yang bilang bahwa Oswald agen ganda KGB, dan lain-lain. Dengan membaca semua ini saya tahu mana yang harus saya ambil. Saya juga membaca buku-buku yang ada kaitannya dengan pembunuhan Kennedy, seperti buku tentang Vietnam, CIA dan operasi rahasianya, atau tentang kelompok Kuba yang anti-Castro. Karena pekerjaan ini saya juga menjadi tahu bahwa ada jaringan periset swasta yang telah melakukan penelitian tentang kasus itu. Mereka sangat menolong kami dan tanpa mengharap apa-apa. Pendapat yang paling banyak saya ambil? Sulit mengatakannya. Sebab banyak kesimpulan dasar yang sama dari sejumlah penelitian. Barangkali kesimpulan yang paling utama dari kesimpulan-kesimpulan dasar itu adalah bahwa pemerintah, atau sejumlah instasinya, terlibat dalam tahap-tahap pembunuhan itu. Ada perbedaan pendapat, tentu saja. Ada yang berpikir bahwa pengusaha minyak Texas yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan itu. Yang lain menyimpulkan bahwa itu pekerjaan pengikut Lyndon B. Johnson, wakil presiden waktu itu. Lalu ada yang menyalahkan Divisi Lima FBI. Buku yang paling bagus adalah karangan Sylvia Meagher, Accessories After the Fact. Buku itu menentang Laporan Warren. Sekali kamu membacanya, kamu akan langsung mempelajari kembali bukti-bukti kasus itu secara keseluruhan. Yang terbaik cara meringkas sejumlah penelitian barangkali buku Crossfire tulisan Jim Marrs, meskipun catatan kakinya payah. Kemudian ada sebuah buku yang bagus tentang Oswald, Spy Saga, oleh Dr. Philip Melanson. Itu buku yang menakjubkan, tebalnya sekitar 200 halaman. Buku ini mengambil fokus Oswald dan jaringan mata-matanya. Yang menarik lainnya adalah tulisan Peter Dale Scott, seperti The Dallas Conspiracy, dan Crime and Cover Up yang merupakan sebuah kerja yang rumit, penuh dengan sumber dan catatan kaki yang aneh-aneh. Kami mencoba melakukan pengecekan untuk setiap fakta, meskipun tidak selalu bisa. Yang sulit adalah soal-soal kecil, misalnya warna mobil yang dipakai oleh seseorang pada suatu hari. Kami tidak bisa mengecilkan pengaruh buku-buku tentang pembunuhan Kennedy yang terbit sejak tahun 1966, ketika banyak orang tidak percaya pada Laporan Warren. Tapi tampaknya sedikit pengaruh buku terhadap pembacanya: informasi dalam buku lalu mengendap begitu saja dalam benak si pembaca. Sedangkan bila informasi yang sama itu disampaikan lewat film, informasi itu membangunkan kesadaran semua orang, sekaligus membuat orang tidak melupakannya. Buku bisa diabaikan, tapi tidak demikian dengan film. Apalagi film yang baik, yang menyuguhkan tokoh-tokohnya dalam hidup sehari-hari. Oswald, misalnya, dalam film JFK terasa benar-benar nyata. Memang ada sejumlah buku yang ditulis oleh wartawan-wartawan, yang oleh CIA disebut sebagai "aset propaganda". Saya membaca artikel Carl Bernstein. Di majalah Rolling Stones, tentang CIA dan media. Tulisan ini sangat hebat dan saya rasa itu tulisan terbaik Bernstein. Tulisan itu membicarakan Komite Gereja tentang masyarakat intelijen di lingkungan akademi dan media. Tulisan itu muncul tahun 1977, ketika George Bush menjadi Ketua CIA, dan Bush tampaknya tidak terlalu suka dengan artikel itu. Yang penting adalah pengakuan CIA bahwa mereka bertanggung jawab atas penulisan lebih dari 1.000 buku dan mereka punya 400 wartawan yang digaji. Tapi buku yang mana dan siapa wartawannya, kami tidak tahu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus