Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Usia Berapa Anak Boleh Mengonsumsi Susu Sapi?

Susu sapi mengandung zat yang sulit dicerna bayi, itu sebabnya baru boleh dikonsumsi di usia tertentu.

26 Agustus 2020 | 14.05 WIB

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika baru dilahirkan, bayi disarankan langsung diberi air susu ibu atau ASI, kecuali ada kondisi medis tertentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bayi harus disusui selama enam bulan pertama dan terus menyusu dengan memberikan makanan pendamping bergizi hingga usia dua tahun atau lebih. Jadi, kapan dan bagaimana sebaiknya mengenalkan susu sapi kepada bayi?

ASI adalah sumber nutrisi yang sangat baik untuk bayi setelah lahir yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat; juga memperkuat kekebalan dan melindungi dari infeksi.

Dikutip dari Boldsky.com, Rabu, 26 Agustus 2020, di berbagai negara, terdapat perbedaan usia di mana bayi harus minum susu sapi. Misalnya, di Amerika Serikat dan Inggris, disarankan agar susu sapi tidak diberikan sebelum bayi berusia satu tahun.

Di Denmark dan Swedia, direkomendasikan bahwa susu sapi utuh harus diperkenalkan secara bertahap masing-masing dari 9 dan 10 bulan. Namun, sebagian besar negara merekomendasikan pemberian susu sapi saat anak berusia 12 bulan.

Kenapa sebaiknya setelah usia satu tahun? Penelitian telah menunjukkan bahwa susu sapi utuh memiliki kandungan kasein yang tinggi yang apabila dikonsumsi dapat membuat bayi sulit untuk mencerna. 

Selain itu, susu sapi utuh mengandung vitamin C, vitamin E, seng dan niasin dalam jumlah yang sangat rendah. Susu ini juga memiliki kandungan asam linoleat yang rendah yaitu sekitar 1,8 persen, lebih rendah dari level yang direkomendasikan yaitu sekitar 3 persen.

Memperkenalkan susu sapi kepada bayi Anda pada usia enam bulan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi pada usia satu tahun menurut sebuah penelitian. Kekurangan zat besi selama dua tahun pertama kehidupan dapat mempengaruhi perilaku dan perkembangan psikomotorik

Asupan protein, natrium, kalium, klorida dan fosfor yang lebih tinggi yang ditemukan dalam susu sapi meningkatkan beban zat terlarut ginjal, sehingga menghasilkan osmolalitas urin. Selain itu, paparan susu sapi secara dini dapat meningkatkan risiko alergi . Studi lain menunjukkan bahwa memberikan susu sapi kepada bayi dapat menyebabkan pendarahan usus

Setelah bayi Anda berusia satu tahun, susu sapi dapat diberikan. Namun, konsultasikan dengan dokter anak Anda mengenai pemberian susu sapi kepada bayi Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus