Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan rendahnya cakupan imunisasi MR gelombang kedua, yang mencakup 28 provinsi di luar Jawa, disebabkan oleh keraguan masyarakat ihwal status halal vaksin. Serum buatan India tersebut belum mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. “Ini dipertanyakan di hampir semua daerah,” ujar Anung kepada wartawan Tempo Devy Ernis di kantornya, Rabu pekan lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo