Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Berita Tempo Plus

Vaksin Bukan Ditolak, tapi Dipertanyakan

Vaksinasi campak dan rubela (measles-rubella atau MR) fase kedua terancam gagal. Hingga pertengahan pekan lalu, cakupan imunisasi yang berlangsung sepanjang Agustus dan September ini baru mencapai 49,07 persen—jauh di bawah target 95 persen per akhir September. Cakupan vaksinasi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, dan Riau masih di bawah 30 persen. Yang terparah Aceh, hanya 4,94 persen.

22 September 2018 | 00.00 WIB

Anung Sugihantono -TEMPO/Fakhri Hermansyah
Perbesar
Anung Sugihantono -TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Anung Sugihantono, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan rendahnya cakupan imunisasi MR gelombang kedua, yang mencakup 28 provinsi di luar Jawa, disebabkan oleh keraguan masyarakat ihwal status halal vaksin. Serum buatan India tersebut belum mendapat sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia. “Ini dipertanyakan di hampir semua daerah,” ujar Anung kepada wartawan Tempo Devy Ernis di kantornya, Rabu pekan lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus