Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Video tarian perut yang digelar di salah satu restoran Timur Tengah di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhollah mengatakan, ia langsung mendatangi lokasi tersebut setelah melihat video tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Betul kejadiannya kemarin, Sabtu. Saya sedang monitor penyekatan di Gadog, lihat videonya dan langsung ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Agus kepada Tempo, Ahad 27 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah tiba di restoran yang ada di kawasan Tugu, Puncak itu, Agus langsung menemui pengelola restoran Timur Tengah yang seorang warga negara asing asal Lebanon. Kepada Agus, sang pemilik resto mengakui ada kegiatan seperti dalam video viral tersebut.
Agus menyebut, ada dua pelanggaran yang dilakukan oleh restoran tersebut. "Pertama tentu itu bertentangan dengan norma asusila dan kedua pelanggaran protokol kesehatan, kan kita masih PPKM," kata Agus.
Untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang menimbulkan kerumunan itu, Agus mengatakan, pihak pengelola dan pemilik resto itu akan dipanggil ke kantor Satpol PP untuk dimintai keterangan.
"Melihat pelanggarannya, tentu kami akan memberikan sanksi. Sementara ini yang sudah pasti sanksi denda, tapi kita lihat besok hasil klarifikasinya, seberapa lama dia sudah menggelar acara itu, dan berapa jumlah pengunjung nya," kata Agus.
Selama masa pemberlakuan PPKM Mikro, petugas gabungan dari Pemkab Bogor dan Kepolisian Bogor melakukan penyekatan di pintu masuk Puncak dari arah Bogor dan Ciawi yaitu di Gadog. Wisatawan yang tak memiliki hasil rapid test antigen diminta untuk putar balik.
#jagajarak
#cucitangan
#pakaimasker
M.A MURTADHO