Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Beredar pesan di aplikasi WhatsApp yang menarasikan telah terjadi perusakan alat kWh meter milik Sekretariat DPP Banteng Ganjar Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Bogor KM 32 Nomor 77 Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pesan berantai dengan tertanda Ketua Umum Banteng Ganjar Indonesia Donny Sudrajat itu disebutkan dugaan perusakan dilakukan pada Rabu dinihari, 6 Desember 2023, dan baru diketahui pukul 11.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Cimanggis Kota Depok. Polisi kemudian mengecek ke lokasi disaksikan Panitia Pengawas Pemilu Tingkat Kecamatan Cimanggis, Intel Korem, serta Intel Kodim.
Pesan berantai tersebut juga menyertakan foto kWh meter yang dirusak. Foto memperlihatkan di bawah alat itu terdapat poster bergambar capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dengan baju serta latar hitam.
Berdasarkan penelusuran TEMPO ke lokasi, Jumat 8 Desember 2023, sekretariat tersebut berada di Kelurahan Cisalak Pasar, Kecamatan Cimanggis, tepatnya sebelum dealer motor dekat lampu merah Simpang Cijago dari arah Jakarta.
Di depan sekretariat dengan folding gate hijau itu terdapat spanduk bergambar Ganjar mengenakan baju merah dan peta Indonesia dengan tulisan 'DEWAN PIMPINAN PUSAT BANTENG GANJAR INDONESIA' lengkap dengan alamatnya.
Sekretariat DPP Banteng Ganjar Indonesia itu juga memiliki papan nama kantor Advokat Donny Sudrajat SH, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Senapati Indonesia. Adapun alat kWh meter yang semula dirusak terlihat sudah diperbaiki dan mengalirkan listrik.
Saat dimintai konfirmasinya, Ketua Panwascam Cimanggis Metrido membenarkan adanya laporan tersebut. Juga membenarkan telah bersama instansi keamanan mengecek ke lokasi.
"Memang benar kWh meter-nya diputus, tapi bukan hanya di sekretariat itu, ada 4 toko lainnya juga diputus dan gemboknya dirusak," kata Metrido.
Menurutnya, dari yang terlihat, diduga perusakan tidak mengarah kepada kebencian terhadap salah satu peserta pemilu atau pendukung fanatis yang merusak alat peraga kampanye (APK).
"Hanya kWh meternya saja yang rusak, spanduk besar terkait sekretariat itu pun masih utuh," kata Metrido sambil menambahkan, "Ini bukan terkait kepemiluan, tapi kami menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian."
Metrido pun meminta kepada KPU Kota Depok untuk menginformasikan data relawan yang ada berikut kantor sekretariatnya, sehingga pihaknya dapat berkoordinasi dengan para pengurusnya.
"Kalau sekarang kan kita tidak tahu, relawan itu siapa pengurusnya, di mana sekretariatnya dan apa saja kegiatannya," ucap Metrido.
Sementara hingga berita ini diturunkan, Ketua Umum Banteng Ganjar Indonesia Donny Sudrajat belum merespon konfirmasi yang diminta TEMPO.