Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Siapa Capres yang Dituding Bahlil Enggan Lanjutkan Hilirisasi?

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menuding ada capres yang tidak ingin melanjutkan program hilirisasi Jokowi. Siapa yang dimaksudnya?

23 Oktober 2023 | 15.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 telah dibuka pada Kamis, 19 Oktober 2023. Dua pasangan capres, yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD, telah mendaftarkan diri ke komisi pemilihan umum (KPU) Kamis kemarin. Sementara itu, calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, belum mendaftarkan diri karena belum mendeklarasikan pasangan calon wakil presidennya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di tengah hangatnya perbincangan mengenai calon pemimpin masa depan Indonesia, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menuding ada capres yang tidak ingin melanjutkan program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi triwulan III 2023 di Kantor Kementerian Investasi pada hari ini, Jumat, 20 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sekarang ada orang yang masuk capres yang mungkin membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi. Nah, ini bahaya.” ujar Bahlil. “Itu tidak boleh negara dikendalikan orang seperti ini. Makanya, presiden itu harus berani. Harus punya keteguhan hati dan tahu teknis.”

Bahlil berharap, presiden Indonesia selanjutnya mau melanjutkan program hilirisasi yang telah berjalan beberapa tahun terakhir. Pasalnya jika hilirisasi tidak dilanjutkan, kata dia, Indonesia akan kembali ke zaman penjajahan. “Di zaman Belanda, kita dikendalikan VOC karena hanya mengambil bahan baku lalu diekspor,” kata Bahlil.

Kebijakan hilirisasi ini menurut Bahlil sudah direncanakan sejak kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Undang-Undang Minerba. Namun, karena masa jabatan yang sudah habis, program ini pun baru dieksekusi oleh Presiden Jokowi. Bahlil juga mengingatkan bahwa hilirisasi bukan hanya untuk minerba, seperti nikel dan bauksit saja.

“Sektor perikanan, kehutanan, perkebunan (juga dihilirisasi). Dan kita punya sumber daya,” ucap Bahlil.

Lantas, siapa capres yang dituding Bahlil enggan lanjutkan hilirisasi? 

Ganjar Pranowo Janji Teruskan Hilirisasi

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD usai mendaftar sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres) dalam kontestasi Pilpres 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023, menjelaskan ingin membangun Indonesia lebih cepat.

Andai terpilih menjadi presiden, Ganjar dan Mahfud berjanji melanjutkan program pemerintah Presiden Jokowi yang baik, memperbaiki yang kurang baik, dan meninggalkan yang tidak baik. 

“Ada banyak isu, transisi energi, hilirisasi yang harus kita tuntaskan, kemudian ada problem politik pangan yang harus kita pegang kedaulatannya,” kata Ganjar dalam keterangan pers di KPU, Kamis, 19 Oktober 2023.

Selanjutnya: Pada kesempatan berbeda, Ketua DPP PDI Perjuangan,... 

Selain itu, pada kesempatan berbeda, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah juga memastikan bahwa Ganjar Pranowo akan meneruskan semua program warisan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, jika terpilih sebagai presiden pada 2024.

“Melalui kepemimpinan Ganjar Pranowo jika diberikan mandat memenang pilpres pada 2024 kelak, maka kami memastikan bahwa agenda agenda strategis Presiden Jokowi seperti pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN) akan terus kami jalankan,” kata Said dalam keterangannya, Jumat, 11 Agustus 2023.

Selain itu, Said turut menjanjikan Ganjar bakal mempercepat pengerjaan agenda strategis lainnya, seperti merevitalisasi dan mengembangkan jalur tol laut, memperluas pembangunan infrastruktur dasar seperti sarana pendidikan, kesehatan, jalan, jembatan, irigasi, dan perumahan rakyat terutama di luar Jawa.

Ganjar, kata Said, juga bakal memastikan kedaulatan pangan dan energi, memperluas program hilirisasi, memperkuat jalannya revolusi mental, serta menjadi pemain penting di level internasional dalam menjaga perdamaian dan ketertiban dunia, serta penopang ekonomi dunia. 

Prabowo Pastikan Lanjutkan Program Hilirisasi

Calon presiden yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, memuji kebijakan Jokowi mengenai strategi pembangunan hilirisasi dan pengamanan, terutama pengelolaan air. Menurut dia, dunia saat ini dalam situasi krisis iklim karena cuaca terus berubah-ubah ke arah yang cukup mencemaskan. 

Meski begitu, Prabowo mengakui bahwa saat ini masih ada tuntutan dari masyarakat soal ketersediaan pekerjaan yang layak untuk anak muda. Namun dia mengklaim Indonesia bisa keluar dan bangkit dari kondisi tersebut. 

“Saya sudah hitung, saya sudah lihat angka-angka, saya sudah bicara dengan pakar-pakar. Kita mampu dan kita akan bangkit menjadi negara makmur,” ujar Prabowo. 

Pada kesempatan berbeda, politikus Partai Gerindra ini juga menyatakan dan optimistis bahwa hilirisasi dapat menjadi kunci utama untuk negara semakin makmur. Melansir dari laman fraksigerinda.id, hal tersebut diungkapkan Prabowo usai pertemuan dirinya bersama dengan Purnawirawan Polri di Gedung Tribrata Polri, Jakarta Selatan, Senin 15 Mei 2023 lalu.

Prabowo bahkan mengapresiasi ketahanan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia dengan pembuktian berupa pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,3 persen.

“Pertumbuhan kita begitu habis Covid masih cukup bagus. Pertumbuhan kita masih di atas lima persen. Dan inflasi masih 1 digit. Hilirisasi menjadi kunci yang sangat strategis untuk membuat negara kita menjadi negara yang makmur,” kata Prabowo.

Selanjutnya: Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra ...

Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga memastikan bahwa Prabowo Subianto akan melanjutkan program hilirisasi jika terpilih sebagai presiden pada 2024. Hal ini Muzani sampaikan usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu, 9 Agustus 2023 bersama pimpinan MPR lainnya. 

“Presiden Jokowi sudah menginisiasi ini dari awal dan Pak Prabowo menganggap ini sebagai sebuah awal inisiasi dari Pak Jokowi yang luar biasa,” ujar Muzani di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Agustus 2023. 

Prabowo, kata Muzani, bahkan bakal melakukan hilirisasi tidak hanya di sektor pertambangan dan energi, tetapi juga di sektor perkebunan. Menurut dia, Menteri Pertahanan itu bakal memanfaatkan segala sektor yang bisa memberikan dampak bagi penerimaan negara dan perekonomian. 

Anies Baswedan Punya Program Mirip Hilirisasi

Bakal calon presiden yang diusung oleh Koalisi Indonesia Perubahan, Anies Baswedan, memiliki konsep reindustrialisasi sebagai salah satu program yang akan dijalankannya apabila menjadi presiden pada 2024. Konsep ini mirip dengan hilirisasi yang dijalankan oleh Presiden Jokowi saat ini. Pasalnya, reindustrialisasi ini merupakan pengelolaan barang mentah menjadi barang setengah jadi atau jadi di dalam negeri.

Konsep reindustrialisasi ini disampaikan Anies ketika menjadi pembicara dalam acara Indonesia Leaders Talk di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Ahad, 24 September 2023. Konsep ini disebutkan Anies setelah menjelaskan bahwa produk kakao dari Sulawesi banyak diekspor secara mentah ke luar negeri.

Anies menjelaskan bahwa Indonesia adalah produsen terbesar kakao ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Sekitar 80 persen produk kakao diekspor keluar negeri, sedangkan 20 persennya untuk pasar domestik. Dari jumlah tersebut, 85 persen kakao diekspor dalam bentuk intermediate atau barang menengah.

“Kami memandang ini contoh bagaimana pengintegrasian perekonomian, perluasan lapangan pekerjaan di berbagai wilayah, adalah dengan kita melakukan yang biasa disebut dengan reindustrialisasi. Melakukan industrialisasi lagi di tempat yang selama ini terlewatkan,” ucap Anies.

Anies juga menjelaskan akan mendorong reindustrialisasi di berbagai wilayah Indonesia. Menurut mantan gubernur DKI Jakarta tersebut, reindustrialisasi ini perlu dilakukan karena pemerintah sudah melakukan fase awal industrialisasi mayoritas di Pulau Jawa dan beberapa kota besar di Indonesia. 

Fase reindustrialisasi ini, kata Anies, dibutuhkan untuk mendorong industrialisasi di tempat yang lebih luas. Anies kemudian mencontohkan dengan memperlihatkan peta Pulau Sulawesi yang memiliki berbagai potensi kekayaan alam, seperti Jagung, Biji Pala, Nikel, Udang, Kakao, dan lain sebagainya.

“Ini harus dimanfaatkan dengan kita membangun industrinya dari hulu sampai ke hilir. Dan bila itu bisa dilakukan di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, maka kita akan bisa menyaksikan gerakan perekonomian yang merata di berbagai wilayah. Bukan merata karena subsidi dari pusat, tapi merata karena industri-industri bertumbuhan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Anis Baswedan.

 

RADEN PUTRI | RIRI RAHAYU | DANIEL A FAJRI | JULNIS FIRMANSYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus