PADA saat orang lain ingin berlama-lama menjadi pejabat, Wali Kota Bengkulu, Chairul Amri Zakaria, justru memutuskan berhenti dari tugasnya. Padahal jabatannya baru akan kedaluwarsa 17 November 2002 nanti. Kepada wartawan, Chairul mengaku keputusan itu diambilnya karena ia takut mati. ”Saya sudah menjabat Wali Kota Bengkulu hampir 10 tahun. Daripada saya mati atau terkena stroke, lebih baik saya mundur sekarang,” katanya serius.
Banyak yang terperangah dengan keputusan itu. Namun, menurut rumor yang santer beredar, keputusan Chairul bertolak dari tindak pemerasan yang dilakukan anggota DPRD yang meminta sepeda motor. Mereka mengancam, bila tidak dipenuhi, mereka akan menolak laporan pertanggungjawabannya. Tapi hal itu dibantah Ketua DPRD Kota Bengkulu, H.M. Djali Affandi. ”Saya tidak pernah mendengar adanya anggota kami yang melakukan penekanan, apalagi ingin memeras Wali Kota,” ujarnya.
Karena tidak ada kejelasan sebab-musabab, warga Bengkulu justru meminta Chairul Amri membeberkan duduk persoalan sebenarnya yang menyebabkan dia undur diri. Bila benar sebabnya karena pemerasan, mereka meminta agar kasus ini diselesaikan. ”Supaya kejadian macam itu tak berulang,” kata mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini