Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pindah Bangsal Pasien tanpa Gejala

Wisma Atlet Kemayoran tidak menerima lagi pasien Covid-19 asimptomatik.

23 Desember 2020 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas petugas medis di area zona kuning Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, 7 Desember 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Wisma Atlet Kemayoran tidak menerima lagi pasien Covid-19 tanpa gejala.

  • Tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

  • Gugus Tugas Covid-19 mencari alternatif lokasi isolasi baru.

JAKARTA – Ambulans dan bus sekolah seperti tak henti wara-wiri di pekarangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, dalam beberapa hari terakhir. Kendaraan itu membawa pasien positif terjangkit virus corona yang akan menjalani perawatan di bekas perkampungan atlet Asian Games tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Reza Hapiz, penghuni Tower 7, baru-baru ini menyadari bahwa tempat tinggal sementaranya itu kian sesak. Makin hari, dia melanjutkan, jumlah peserta senam pagi kian banyak. "Jadi, harus makin jaga jarak," ujar pria berusia 29 tahun itu kepada Tempo, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Reza masuk Wisma Atlet pada 13 Desember lalu. Fotografer di sebuah media itu dinyatakan terinfeksi virus corona setelah menjalani tes usap di Puskesmas Tebet pada 7 Desember lalu. Dengan gejala ringan, dia menempati sebuah kamar di lantai 26 Tower 7.

Selama masa karantina, Reza melanjutkan, para pasien berinteraksi seperti layaknya orang yang terbebas dari virus corona. Warga Tebet, Jakarta Selatan, itu pun rajin mengunggah kegiatannya selama menjalani isolasi di media sosial. “Jadi, di Wisma Atlet itu tidak seseram yang orang bayangkan,” kata dia.

Kolonel Stefanus Donny, koordinator operasional rumah sakit darurat itu, mengatakan Wisma Atlet Kemayoran tidak menerima lagi pasien tanpa gejala. Pasien asimptomatik kini hanya bisa menjalani isolasi mandiri di Tower 8 Wisma Atlet—kompleks terpisah yang berada di Pademangan, Jakarta Utara.

Tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran, Donny melanjutkan, akan dikhususkan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Sebelumnya, pasien tanpa gejala yang tempat tinggalnya tak memungkinkan untuk karantina mandiri bisa menempati menara 4 dan 5. “Pasien tanpa gejala di Tower 5 masih ada dan tetap di sana sampai sembuh dulu,” kata dia.

Berdasarkan data pengelola rumah sakit darurat Wisma Atlet, jumlah pasien di Tower 4, 6, dan 7 per kemarin pagi sebanyak 3.284 orang. Angka itu naik 82 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan jumlah pasien yang berada di Menara 5 mencapai 1.124 orang, bertambah 84 orang ketimbang Senin lalu.

Donny mengatakan tingkat keterisian Tower 4, 6, dan 7 mencapai 74 persen, kemarin. Sedangkan Menara 5 terisi hingga 71 persen dan jumlah pasien tanpa gejala di Tower 8 terisi hingga 800-an orang.

Semakin sesaknya Wisma Atlet, kata dia, merupakan dampak dari terus tingginya penularan wabah Covid-19. Terlebih, seperti hasil penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, tingkat kepatuhan warga Jakarta mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak turun dari 70 menjadi 30 persen.

Donny telah mengajukan penambahan jumlah tenaga kesehatan untuk mengimbangi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran. “Kami jaga agar tenaga medis jangan sampai kelelahan dan ikut terjangkit,” kata dia.

Komandan lapangan rumah sakit darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Letnan Kolonel Muhammad Arifin, mengatakan jumlah pasien tanpa gejala di Tower 8 terus bertambah. Untuk mengurangi tingkat keterisian di sana, sebagian pendatang dialihkan ke hotel yang disediakan pemerintah DKI Jakarta.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyebutkan pemerintah tengah mencari alternatif tempat isolasi baru. "Agar semua orang mampu menerima perawatan dengan baik," katanya.

LANI DIANA | GANGSAR PARIKESIT

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus