Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang mengalami sakit atau perih pada bagian lambung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh luka pada lambung yang disebut tukak lambung. Penyebabnya adalah bakteri Helicobacter Pylori (H. pylori) yang ada di dalam tubuh kita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gejala tukak lambung bisa diperburuk oleh asam lambung Anda. Selain itu, penyebab sakit lambung lainnya adalah Gastroesopageal Reflux Disease (GERD) yang merupakan penyakit lambung yang disebabkan oleh refluks asam lambung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu cara untuk mengatasi tukak lambung adalah dengan diet lambung. Ada makanan tertentu dalam pola makan ini bisa membantu mengurangi rasa sakit dan iritasi yang disebabkan penyakit ini. Selain itu, diet lambung secara umum dimaksudkan untuk mengonsumsi makanan dan cairan secukupnya sehingga dapat mencegah dan menetralkan pembentukan asam lambung yang berlebihan
Berikut adalah berbagai makanan yang dapat dikonsumsi untuk diet lambung
1. Makanan dengan probiotik
Makanan-makanan yang mengandung bakteri baik atau probiotik, seperti yogurt, miso, kimchi, kombucha, dan tempe, direkomendasikan dalam diet lambung. Makanan-makanan tersebut dapat membantu melawan infeksi bakteri penyebab iritasi dan membantu pengobatan yang dilakukan agar dapat bekerja lebih baik.
2. Makanan kaya serat
Makanan diet lambung selanjutnya adalah makanan yang tinggi serat, seperti apel, pir, oatmeal, dan semacamnya. Serat dapat mengurangi jumlah asam lambung dalam perut Anda sekaligus meredakan rasa kembung dan nyeri. Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat dapat membantu mencegah luka dan peradangan pada lambung.
3. Mengonsumsi umbi-umbian
Umbi-umbian, seperti ubi jalar, wortel, kentang, singkong, dan bawang, termasuk makanan yang bisa Anda konsumsi dalam diet lambung. Makanan-makanan ini kaya akan vitamin A yang telah terbukti dapat membantu mencegah dan meredakan tukak lambung.
4. Buah-buahan
Buah-buahan yang dianjurkan pada penderita penyakit lambung adalah pisang dan pepaya. Pisang merupakan buah yang dapat dicerna dengan mudah. Buah ini mengandung kalium dan mineral penting lainnya yang dipercaya mampu mengurangi gejala muntah.
Selain itu, buah pepaya mengandung papain, yakni jenis enzim yang memecah protein dalam makanan sehingga mudah dicerna dan diserap tubuh. Mengonsumsi enzim tambahan seperti papain dapat membantu meringankan gejala gangguan pencernaan.
5. Makanan kaya lemak sehat
Makanan yang kaya lemak sehat, seperti asam lemak omega-3, dapat membantu mengurangi peradangan pada lapisan perut dan mencegah gastritis yang disebabkan oleh bakteri H. pylori. Anda bisa menemukan asam lemak omega-3 dalam salmon, sarden, kacang kenari, dan biji chia. Selain itu, Anda juga dapat menemukan sumber lemak sehat lainnya pada buah alpukat, minyak zaitun, dan berbagai kacang-kacangan serta biji-bijian.
6. Sumber protein tanpa lemak
Protein membantu memperbaiki kerusakan jaringan akibat maag pada lapisan perut. Namun, tidak semua protein baik untuk dikonsumsi untuk diet lambung. Pilihlah sumber protein tanpa lemak karena lemak dalam produk hewani, kecuali asam lemak omega-3, hanya dapat memperburuk kondisi lambung Anda. Sumber protein tanpa lemak yang baik, yaitu dada ayam, kalkun, putih telur, tuna, dan kacang-kacangan.