Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Sepeda motor listrik karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, GESITS, siap meluncur di pasaran pertengahan tahun ini. Sepeda motor listrik pertama karya anak bangsa tersebut bakal bisa dijajal masyarakat setelah melalui serangkaian uji kelayakan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengapresiasi upaya ITS dalam mengembangkan kedaulatan energi di Indonesia melalui berbagai inovasi kendaraan listriknya.
Ignasius Jonan menyarankan ITS segera memproduksi secara massal dan menjual sepeda motor listrik tersebut secara komersial. Sebab menurut Jonan, Indonesia tidak akan tahu apa yang harus diperbaiki ke depan jika GESITS tidak pernah coba dijual.
Kendaraan listrik karya anak negeri itu akan diluncurkan pada 17 Agustus 2018 mendatang.
ITS bekerja sama dengan perusahaan Garansindo Group. Sembari menunggu produksi massal terwujud, ITS mendirikan Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) guna terus menyempurnakan purwarupa GESITS. Purwarupa itu sebagai bagian dari pengembangan riset yang berkelanjutan ke depannya.
Usai uji kelaikan dan uji mesin, tahap berikutnya adalah tahap produksi N-10 sampai N-200. Artinya, sepeda motor listrik itu diproduksi sebanyak 10 buah sampai 200 buah guna menguji kualitas sebelum diproduksi dalam skala besar. GESITS diperkirakan bisa dibeli konsumen mulai Oktober 2018.
Untuk produksinya, salah satu dari perusahaan Garansindo Group, PT GESITS Technologies Indo (GTI), melakukan joint venture dengan anak perusahaan pelat merah Wijaya Karya, PT WIKA Industri dan Konstruksi.
Pada tahap awal, Garansindo dan PT WIKA Industri dan Konstruksi siap memproduksi 50.000 unit GESITS per tahun. Produksi berpusat di kawasan industri Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Kini, sudah ada sekitar 30.000 pesanan GESITS yang diterima Garansindo, baik dari individu maupun instansi.
Jurnalis Video: Artika Rachmi Farmita
Editor/Narator: Farah Chaerunniza
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini