Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital saat ini, penipuan online semakin marak. Banyak link berbahaya yang bisa digunakan untuk menipu untuk mencuri informasi sensitif korbannya, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, hingga data pribadi lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menghindari website yang memiliki ciri-ciri link penipuan penting untuk dilakukan agar tidak menjadi korban kejahatan cyber tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penipu yang mencuri data lewat link disebut phising. Salah satu cara utama mereka melakukan ini adalah dengan mengirimkan link yang terlihat meyakinkan. Lantas, apa saja ciri-ciri link penipuan yang harus diwaspadai?
5 Ciri-ciri Link Penipuan
Berikut ini adalah 5 ciri-ciri link penipuan yang sebaiknya dihindari agar tidak menjadi korban kejahatan.
1. Menyerupai Website Resmi
Ciri pertama dari link penipuan adalah dibuat menyerupai website resmi. Penipu akan menggunakan metode ini dengan mengatasnamakan sebuah perusahaan legal kemudian membuat tautan website yang mirip dengan tautan website legal perusahaan tersebut.
Untuk memeriksanya, Anda bisa melihat apa yang disembunyikan di website dengan mengarahkan kursor ke tautan lalu bandingkan URL yang muncul di layar dengan URL terlihat.
Jika ada perbedaan signifikan atau Anda melihat dan peringatan di URL tersembunyi, sebaiknya hindari tautan tersebut.
2. URL Tidak Punya Sertifikat SSL
Selanjutnya, ciri-ciri link penipuan adalah tidak memiliki sertifikat SSL, yakni sertifikat digital yang memungkinkan sistem untuk melakukan verifikasi identitas sebuah website dan membuat koneksi antar sistem menjadi terenkripsi dengan baik.
Sebuah website memiliki sertifikat ini apabila bertanda https pada URLnya dan lebih aman untuk diakses.
Sementara itu, website berbahaya atau ditujukan untuk penipuan hanya akan bertuliskan http. Jadi, perhatikan domain dengan baik.
3. Biasanya Menggunakan Tanda Hubung dan Simbol Umum
Situs web yang terpercaya biasanya tidak menggunakan tanda hubung atau simbol dalam alamatnya.
Ciri-ciri link penipuan biasanya ditandai elem tanda hubung atau simbol umum untuk meniru situs terkena.
Contohnya, alamat resmi seperti www.google.com berbeda dengan www.google-search.com. Jadi, jika Anda melihat URL yang aneh atau rumit, lebih baik berhati-hati.
4. Username dan Password Tetap Terbaca Meskipun Salah
Link penipuan biasanya hanya dibuat untuk mengumpulkan username dan password korban. Oleh karena itu, jika ada link yang meminta memasukkan username dan password, meskipun username dan password yang diinput salah, sistem akan tetap membacanya.
Berbeda jika Anda memasukkan username dan password yang salah di website legal. Sistem tidak akan mampu untuk membacanya dan tentunya tidak akan masuk ke dalam akun yang dibuat.
5. Domain yang Seluruhnya Berupa Angka
Hati-hati dengan alamat yang hanya terdiri dari angka karena ini bisa menjadi ciri dari link penipuan.
Terkadang ada melihat tautan yang berupa alamat IP, seperti http://101.10.1.101. Dengan tautan semacam ini, sulit untuk mengetahui siapa pemiliknya.
Sebaiknya, jangan klik URL seperti ini kecuali Anda benar-benar mengenal alamat IP tersebut dan tahu tujuan link itu untuk menghindari kejahatan cyber seperti pencurian data
AULIA ULVA