Aplikasi Google Authenticator Diunduh Lebih dari 100 Juta Kali di Play Store

TEMPO.CO, Jakarta - Google adalah perusahaan yang mempopulerkan metode autentikasi dua faktor (2FA), suatu fitur yang digunakan untuk menambahkan keamanan ekstra ke akun online pengguna. Setelah menyiapkan 2FA, pengguna juga harus memasukkan kata sandi dan kode satu kali untuk memasukkan akun dari perangkat baru.

Meskipun Google telah lama beralih ke pendekatan berbasis telepon default daripada autentikasi berbasis kode, Google masih menawarkan Google Authenticator, generator kode satu kali (OTP) yang dapat digunakan dengan layanan apa pun yang didukung. Dan sekarang, aplikasi tersebut merayakan 100 juta penginstalan di Play Store. 

Sudah lama sepertinya Google Authenticator dibiarkan, dengan aplikasi hanya mendapatkan facelift yang sangat dibutuhkan termasuk mode gelap pada Mei 2020—yang masih merupakan pembaruan terbaru hingga saat ini. Aplikasi juga mendapat fitur ekspor yang dibutuhkan saat itu, memungkinkan pengguna mentransfer kredensial yang disimpan untuk semua akun 2FA di ponsel baru melalui kode QR.

Semua itu menjadikan aplikasi ini pilihan yang tepat untuk mengamankan akun penggunanya. Namun, mengingat kurangnya pembaruan, agak mengejutkan bahwa aplikasi ini mencapai tonggak sejarah ini, tapi ini merupakan pertanda baik.

Capaian itu menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang tertarik untuk mengamankan akun mereka dengan tindakan ekstra, untuk melindungi mereka dari peretas—terutama jika mereka tidak memiliki kata sandi yang aman. Namun, persaingan Google Authenticator telah lama beralih ke opsi pencadangan yang lebih kuat.