Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Bentuk Mungil Kapasitas Mega

Para pemakai kamera dan pemutar musik digital kini dimanjakan dengan media baru penyimpan data yang mungil tapi berkapasitas mega. Namun, produk baru itu tak menguntungkan konsumen.

18 Juli 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA kabar baik bagi para penggemar fotografi atau penikmat musik digital. Sony, IBM, SanDisk, dan Iomega secara hampir berbarengan mengeluarkan media penyimpan data (storage device) digital yang baru. Mereka menawarkan kecanggihan yang sama: berbentuk kecil tapi besar kapasitasnya.

Selama ini, para pemakai kamera digital dan pemutar musik digital agak kerepotan menyimpan data. Perangkat yang tersedia di pasar hanya punya kemampuan menyimpan data terbatas. Kamera digital Casio QV-10, misalnya, cuma sanggup mengoleksi 80 foto. Jika ingin menyimpan lebih banyak, data yang sudah tersimpan mesti dipindahkan ke hard drive komputer terlebih dahulu agar bisa menampung data baru. Selain repot, orang juga harus membeli komputer untuk menyimpan data.

Sony, perusahaan raksasa elektronik Jepang, kini mengisi pasar yang terbuka itu dengan memory stick yang besarnya cuma seperti sekeping permen karet. Biar kecil, media ini bisa menyimpan data dari pelbagai alat elektronik, seperti komputer dan kamera. "Sayangnya, sampai sekarang cuma produk Sony yang bisa memanfaatkan media penyimpan ini," ujar Bob Amatruda, analis dari International Data Corporation.

Salah satu medium penyimpan hasil foto kamera digital yang lain adalah Compact Flash, buatan SanDisk Corp. dari Lembah Silikon, Sunnyvale, California, Amerika. Cuma, kemampuan menyimpan data produk baru ini juga hanya 16 sampai 80 gambar. Namun, medium yang menggunakan cip memori flash ini praktis karena hanya sebesar korek api. Meski begitu, CompactFlash ditawarkan dengan harga antara US$ 70 dan US$ 300, atau hampir setara dengan harga satu kamera digital.

Dalam hal kemampuan menyimpan gambar, agaknya IBM punya keunggulan tersendiri. Perusahaan raksasa ini menawarkan drive hard disk MicroDrive yang hanya sebesar koin mata uang, tapi berkapasitas besar untuk menampung data dari kamera digital, komputer genggam, dan peranti berukuran mungil lainnya. Kamera digital yang memakai drive IBM 340-megabyte, misalnya, dapat menyimpan lebih dari 300 foto—atau lima kali lebih banyak dari kamera yang memakai cip memori flash sebagai media penyimpan. Jadi, seorang fotografer tak perlu khawatir kehabisan persediaan ketika harus memotret berbagai momen atau peristiwa. Para pencinta musik juga tidak pusing lagi mencari-cari ruang kosong di dalam hard drive komputernya bila ingin men-download lagu dari internet. MicroDrive sanggup menyimpan lagu dengan durasi selama enam jam.

Cuma, teknologi baru itu relatif mahal. Harga satu hard disk dan adaptornya mencapai US$ 495. Adaptor memungkinkan pengguna MicroDrive menghubungkannya dengan pelbagai peranti elektronik lain, sekaligus menjembatani kekurangan media penyimpan lain yang hanya dapat berfungsi untuk satu perangkat. Tapi alat ini punya kelemahan: sangat ringkih. Karena itu, Kevin Kane, analis dari International Data, menyarankan agar produk ini jangan dipakai untuk menyimpan data kamera digital. "Kalau Anda menjatuhkannya, kemungkinan besar Anda akan kehilangan seluruh data yang ada di dalamnya," kata Kane.

Sejauh ini, kelemahan itu tampaknya tak menjadi kendala bagi IBM untuk menarik konsumen. Kepada CNN, juru bicara IBM Susan McIntyre mengatakan bahwa sudah banyak produsen kamera, komputer, dan pemutar musik yang tertarik pada produk buatan perusahaannya. "Kami bukan sekadar mau mengganti perangkat yang kecil tapi berkemampuan besar. Kami berharap dapat menguasai pasar," ujar McIntyre.

Optimisme IBM tampaknya bakal menghadapi tantangan serius dari Iomega Corp. Perusahaan khusus penyimpan digital ini juga baru saja mengeluarkan andalan teranyarnya. Namanya "Clik". Harganya cuma US$ 10 per disket. Tiap disket mampu menyimpan 40 citra digital. Sedangkan dalam bentuk drive—media bagi mereka yang hendak memakainya di kamera atau komputer—harganya berkisar antara US$ 200 dan US$ 300.

Di luar soal harga, sebetulnya kemunculan empat produk baru tersebut telah memicu kekhawatiran para pengamat. Soalnya, setiap produk menawarkan metode dan format penyimpanan yang berlainan. Media penyimpan buatan IBM, misalnya, hanya bisa digunakan untuk produk keluaran A, tapi tidak dapat dipakai untuk produk merek B. Kondisi ini tentu tidak menguntungkan konsumen. Seandainya satu produk bisa dipakai untuk semua alat, konsumen tentu tidak akan bingung memilih.

Ini berbeda dengan saat kita membeli baterai. Satu baterai ukuran AAA, misalnya, apa pun mereknya, pasti bisa dipakai untuk alat elektronik merek apa saja.

Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus