Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Amien Rais (II)

18 Juli 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PERNYATAAN Pak Amien bahwa PAN akan menjadi pihak oposisi sungguh memprihatinkan saya dan sebagian besar kolega di sekeliling saya yang selama ini bersimpati pada perjuangan Pak Amien. Bagi elite politik dan intelektual, memang tak soal, di pusat pemerintahan ataukah di pihak oposisi, eksistensi Pak Amien akan sama efektifnya. Dan memang hak Pak Amien untuk memilihnya. Tapi kami yang berpikir sederhana belum tentu sependapat. Saya mohon dengan sangat, sekali ini Pak Amien mau juga mendengarnya.

Pak Amien telah berhasil "membangunkan" masyarakat yang selama ini tertidur. Anda telah memprakarsai perjuangan memerangi sebuah rezim dan praktek "kebatilan" yang selama tiga dasawarsa membelenggu kita. Anda berani melepas diri dari ICMI, mendirikan PAN, dan mencalonkan diri sebagai presiden. Kelugasan Anda memerangi segala sikap kemapanan dalam diri kelompok status quo, dengan praktek KKN-nya selama ini, patut dipuji. Anda bahkan berani mengajak rakyat mencari rasionalisasi kembali UUD 1945 (yang selama ini "disakralkan"), dan bahkan Anda berani untuk secara obyektif mengkaji dan tidak alergi terhadap pemikiran negara federasi. Cara pandang Anda betul-betul rasional dan demokratis. Bukan sekadar basa-basi kalau masyarakat mengakui, sebenarnyalah Anda panglima dalam "reformasi total" ini, dan patut menjadi figur panutan dalam pemerintahan mendatang.

Sayang, sebagian rakyat kita berangkat mencoblos lebih dipengaruhi oleh nuansa emosional-tradisional, bukan rasional-konseptual. Suara yang PAN peroleh tidak cukup kuat membawa Pak Amien ke puncak pemerintahan (mungkin). Tetapi hasil itu bukan berarti kegagalan, bahkan menurut saya tetap merupakan sebuah "kemenangan". Kemenangan untuk menghimpun masyarakat rasional dalam mengawali perjuangan menjebol sistem dan budaya yang telah demikian kotornya, dan berjuang meletakkan sendi-sendi kebenaran dan keadilan dalam kearifan.

Pak Amien, justru di sinilah letak keprihatinan saya atas niat PAN untuk sekadar berada di jalur oposisi. Masyarakat dan rakyat ini ibaratnya sedang sakit parah dan baru tersadar bahwa untuk penyembuhannya diperlukan sebuah "operasi besar". Secara umum, hasil pemilu harus dilihat sebagai bukti kesadaran itu. Rakyat butuh segera kehadiran dokter-dokter ahli untuk melaksanakan "operasi besar" tersebut. Dan Pak Amien, Pak Faisal Basri, serta tokoh PAN lainnya diyakini adalah sebagian dari dokter ahli bedah yang dibutuhkan. Konkretnya, kita butuh Pak Amien sebagai pelaku sekaligus "pressure group" dalam pemerintahan mendatang. Kita perlu pemerintahan yang benar-benar arif, bijak, tetapi tegas dan dipercaya. Pak Amien dkk. adalah harapan kita.

Pak Amien, suara yang diperoleh PDI Perjuangan dan PKB adalah legitimasi aspirasi orang per orang dalam jumlah mayoritas. Bila Pak Amien bersama jajaran PAN berada dalam satu barisan, legitimasi yang lebih penting, yaitu moral, akan terlengkapi. Itu jaminan terwujudnya pemerintahan yang arif, bersih, dan tegas. Pak Amien, jangan kecewakan rakyat kecil ini. Peran langsung Pak Amien akan sangat besar pengaruhnya. Dahulukan kepentingan umat, bangun negara ini menjadi "rumah berkah" bagi anak cucu kita. Amin.

MOHAMAD SOEKMONO
Blok L, Cinere, Bogor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus