Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sikap terlalu arogan serta terlalu percaya diri telah menjadi bumerang bagi PAN. Kefatalan PAN dalam pemilu kali ini adalah karena PAN identik dengan Amien Rais. Pamor PAN sangat berkaitan erat dengan pamor figur Amien Rais.
Melalui SWOT analysis terhadap keberadaan PAN menghadapi Pemilu 1999 dalam berbagai diskusi, saya telah menempatkan posisi Muhammadiyah serta figur Amien Rais berada pada analisis posisi sebagai kekuatan (strength) dan sekaligus kelemahan (weakness).
Adanya sikap Muhammadiyah-sentris terhadap pimpinan-pimpinan wilayah dan cabang telah membuat pihak di luar Muhammadiyah merasa disingkirkan (salah satu contoh adalah kasus PAN Riau), dan hal itu mengalihkan pilihan dari PAN.
Sikap terlalu arogan, mengumbar hujatan ke sana-sini oleh Amien Rais, juga telah membuat banyak umat beralih pilihan ke partai-partai Islam lainnya, meskipun figur Amien Rais di satu sisi tetap merupakan daya tarik tersendiri.
Sikap Amien, yang mau bergandengan dengan PDI Perjuangan, telah menjadi bumerang bagi PAN, dan merupakan bonus bagi PDI Perjuangan.
Sikap Amien Rais, yang menghujat Golkar dan berbaikan dengan PDI Perjuangan dengan alasan status quo dan reformasi, telah dinilai sebagai sikap tidak konsisten dengan prinsip perjuangan. PDI Perjuangan telah jelas-jelas ingin mempertahankan status quo. Amien telah menjadikan posisi PDI Perjuangan sebagai bidadari baru dan Golkar sebagai zombie.
Pandangan ini telah membuat banyak kalangan terpelajar mengalihkan pilihannya dari PAN.
Memang, tidak cukup waktu satu tahun untuk melahirkan politikus ulung. Semoga Bung Amien bisa belajar banyak dari pelajaran kali ini. Namun perjuangan belum selesai. Kembalilah ke khitah Anda yang sebenarnya, dan jangan lukai hati umat untuk yang kedua kali. Kepemimpinan Amien Rais pada masa depan masih diharapkan umat.
AWALUDDIN THAYAB
West Country, Malaysia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo