Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
E-learning bukanlah kata baru buat dunia penerbangan di luar negeri. Menurut Romi Satria Wahono, pakar komputer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, produsen pembuat pesawat seperti Boeing dan Airbus sudah lama membuka layanan belajar jarak jauh lewat jagat maya itu. Cara ini bukan saja mudah, tapi juga murah.
Riset membuktikan, kata Romi, bagi produsen komputer Hewlett Packard (HP), e-learning bisa memangkas biaya pelatihan dari US$ 7 juta (sekitar Rp 65,4 miliar) menjadi US$ 1,5 juta (Rp 14 miliar).
Terinspirasi oleh kesuksesan di Boeing, Airbus, dan HP itulah Romi dan kawan-kawannya dari IlmuKomputer.com, situs e-learning Indonesia yang mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, membantu PT Merpati Nusantara Airlines membangun e-learning. Di situs IlmuKomputer.com, para pendekar komputer itu sudah lama memasyarakatkan e-learning dengan membagikan ilmunya secara gratis. Kini mereka berusaha memasyarakatkan e-learning di kalangan perusahaan.
Untuk membangun situs e-learning Merpati, mereka menggunakan peranti lunak open source alias gratisan semua, yakni Mambo (untuk pengelolaan isi) dan Atutor (untuk membangun tutorial). "Kami ingin membuktikan bahwa peranti open source juga ampuh dipakai untuk aplikasi perusahaan besar sekelas Merpati," kata Ivan Sudirman dari Bagian Kerja Sama dan Kemitraan IlmuKomputer.com
BS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo