Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SECANGKIR kopi hitam panas dengan dua sendok gula di petang hari atau memanjakan diri dengan pijat selama setengah jam dan menuntaskan hasrat belanja, atau sekadar meregangkan otot di gym, bisa seketika menghapus suasana hati yang buruk. Beberapa penelitian, misalnya oleh Thomas Gilovich dan Travis J. Carter dari Cornell University di Amerika Serikat, membuktikannya.
Bintang film Amerika, Bo Derek, pun berujar, ”Mereka yang mengatakan uang tak bisa membeli kebahagiaan itu menunjukkan dia tak tahu ke mana harus berbelanja.” Hidup di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya berarti dikepung ribuan tempat makan, toko, spa, hotel, dan juga puluhan bioskop. Bagaimana mungkin menghafalkannya.
Love Indonesia akan memberikan penuntun di mana Anda bisa kongko-kongko atau melewatkan malam. Love merupakan aplikasi untuk BlackBerry dan sekaligus menyediakan konten informasi restoran, bar, spa, hotel, gym, tempat belanja, dan juga bioskop. ”Jadi, kalau terjebak macet, tak bingung lagi mencari tempat makan,” kata penyanyi Andre Hehanusa, pertengahan bulan lalu.
Aplikasi ”Cinta” untuk BlackBerry ini memenangi kompetisi BlackBerry Partners Fund Super App Developer Challenge 2010 untuk wilayah Asia Pasifik di Toronto, Kanada, dua pekan lalu. Kompetisi ini diikuti 400 aplikasi dari pelbagai negara. Untuk kawasan Asia Pasifik, perakit aplikasi dari Indonesia menjagoi babak final. Ada tiga aplikasi buatan Indonesia di babak akhir ini, yakni Love, Ramadhan Pocket Guide buatan Veelabs Indonesia, dan Forum for BlackBerry yang dibikin Remko Weingarten.
Mau cari tempat makan? Buka saja BlackBerry, klik ”Love Indonesia” dan klik sekali lagi di ”restaurant near me”. Seketika Love akan memindai lokasi Anda (dengan Global Positioning System di BlackBerry) dan menunjukkan rumah makan apa saja yang ada di sekitar Anda dalam rentang satu kilometer. Fitur near me inilah andalan Love. Sebab, kalau semata situs belanja, hobi, atau tempat makan, sudah ada Urbanesia.com yang lebih senior. Konten Love—www.loveindonesia.com—memang bisa diakses lewat komputer atau telepon seluler lain, tapi fitur near me-nya tak berfungsi.
Umur Love Indonesia memang masih sangat belia. ”Kami buat konten dan aplikasinya sejak Februari dan baru diluncurkan Mei lalu,” kata Perriz Azwir, Kepala Divisi Commerce Love Indonesia. Idenya simpel, menyasar sekitar dua juta pemilik BlackBerry di negeri ini. ”Karena BB identik dengan gaya hidup, ya, kami pilih konten gaya hidup.” Jadilah Love Indonesia—unduh aplikasinya gratis di appworld.blackberry.com/webstore/content/11891 (atau pindai qr code ini dengan Blackberry).
Menurut Perriz, Love sudah ada di 150 ribu perangkat beri hitam. ”Sebagian di-bundling dalam Telkomsel BlackBerry, sebagian diunduh,” ujar Perriz. Sampai saat ini, ”Cinta” baru beroperasi di 14 kota besar di Indonesia, antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Denpasar, dan Mataram. Di beberapa kota, seperti Yogyakarta, Solo, atau Mataram, jumlah konten Love juga belum seberapa. Di Yogyakarta, misalnya, Love baru memuat informasi empat tempat makan. Demikian pula di Mataram.
Aplikasi Love—sekarang versi 2.0.1—terus ditambah fitur-fiturnya. Love berencana menjual tiket konser atau bioskop lewat BlackBerry. Jadi nantinya, kata Perriz, tinggal mainkan jari-jari di BB untuk membeli tiket bioskop dan sekaligus pilih tempat duduknya. Love juga tengah menimbang-nimbang untuk membuat aplikasi Love versi Google Android dan Apple iPhone. Apalagi, serupa BlackBerry, iPhone dan beberapa ponsel Android juga memasang GPS sehingga tak jadi soal untuk fitur near me.
Sapto Pradityo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo