Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Divisi penceritaan dan pengalaman konsumen Disney, yang telah mengeksplorasi bagaimana perusahaan dapat memasuki apa yang disebut metaverse, telah dieliminasi menurut The Wall Street Journal. Tim tersebut diperkirakan terdiri dari sekitar 50 karyawan, dan sedang menjajaki bagaimana Disney dapat menggunakan kekayaan intelektualnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim tersebut dilaporkan telah dipecat dalam tahap pertama dari tiga putaran PHK yang direncanakan di Disney. Sebanyak 7.000 karyawan diperkirakan akan diberhentikan di seluruh perusahaan, yang akan membantu memangkas biaya sekitar US$5,5 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumor PHK mulai beredar tak lama setelah Bob Iger menggantikan Bob Chapek sebagai CEO Disney November lalu.
Disney mengumumkan ambisi metaverse kepada karyawannya Februari lalu - empat bulan setelah Facebook berganti nama menjadi Meta - ketika CEO Bob Chapek menunjuk Mike White untuk memimpin unit penceritaan generasi berikutnya.
White, yang diperkirakan tidak terpengaruh oleh PHK, telah bekerja di Disney selama lebih dari satu dekade. Profil LinkedIn-nya mencatat bahwa dia awalnya memulai di divisi video game Disney Interactive perusahaan.
“Selama hampir 100 tahun, perusahaan kami telah mendefinisikan dan mendefinisikan kembali hiburan dengan memanfaatkan teknologi untuk menghidupkan cerita dengan cara yang lebih dalam dan lebih berdampak,” kata Chapek dalam memo tahun lalu sebagaimana dikutip The Verge, 28 Maret 2023.
“Hari ini, kami memiliki kesempatan untuk menghubungkan alam semesta tersebut dan menciptakan paradigma yang sama sekali baru tentang bagaimana audiens mengalami dan terlibat dengan cerita kami… Inilah yang disebut metaverse.”
Tidak jelas pengalaman apa yang sedang dikerjakan tim itu, tetapi WSJ mencatat bahwa mereka dapat melibatkan "olahraga fantasi, atraksi taman hiburan, dan pengalaman konsumen lainnya".
Meskipun PHK telah dilakukan di bawah Iger, dia tampaknya jauh dari skeptis terhadap metaverse, dengan WSJ mencatat bahwa dia duduk di dewan sebuah startup, Genies Inc, yang berfokus untuk membantu pengguna membuat avatar.
Disney bukan satu-satunya perusahaan yang berjuang untuk memenuhi ambisi metaverse yang besar. Bahkan Meta kesulitan membangun adopsi teknologinya. Rilis headset VR besar pertamanya setelah perubahan merek, Meta Quest Pro, sangat buruk, dan divisi Reality Labs melaporkan kerugian operasional sebesar US$13,72 miliar tahun lalu.
THE VERGE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.