Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kemunculan game berjudul Wukong Sun: Black Legend di toko online atau eShop Nintendo belakangan menuai kritik dari netizen kalangan gamer. Reaksi tersebut karena game platformer 2D baru itu sangat mirip—bahkan dianggap menjiplak—Black Myth Wukong, game kategori AAA yang menjadi salah satu nominasi Game of The Year 2024. Game Wukong Sun yang dirilis di Switch digarap oleh Global Game Studios (GGS) yang dikenal sebagai kreator game untuk android.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip ulasan Game Rant pada 23 Desember 2024, pengembang game Switch seharga US$ 7,99 atau sekitar Rp 129 ribu (kurs Rp 16.209) itu dituding meniru Black Myth Wukong yang sedang populer. Dalam Steam Awards 2024, salah satu ajang pemeringkatan game yang didasari voting pengguna Steamm, Black Myth Wukong menyabet 3 penghargaan; Game of the Year, Best Game You Suck At, serta Outstanding Story-Rich Game. Para penggemar memuji alur atau gameplay serta desain visualnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kritik netizen mengenai peniruan atau imitasi semakin kencang karena Wukong Sun memakai premis serupa dengan Black Myth Wukong. Para pemain ditempatkan sebagai Wukong, karakter mitologi terkenal di Cina yang beradu dengan berbagai macam musuh, termasuk bos di setiap levelnya.
Ulasan lain dari Eurogamer pada pekan ketiga Desember 2024 juga menyebutkan bahwa game “imitasi” terus bermunculan di eShop Nintendo, terutama di Cina. Tren menjiplak game yang sedang populer tak pernah reda meski sudah dihujam kritik dari para pengembang besar.
"Game-game terkenal telah diganggu oleh tiruan untuk waktu yang lama," begitu bunyi salah satu kutipan yang diambil Eurogamer.
Hingga saat ini, baik Nintendo maupun Global Game Studios belum memberikan tanggapan secara terbuka ihwal reaksi keras netizen game. Adapun Produser Black Myth: Wukong sekaligus Chief Executive Officer Game Science, Feng Ji, sempat mengunggah pernyataan panjang setelah karya buatan entitasnya gagal memenangkan posisi tertinggi dalam The Game Awards 2024.
"Semua game yang dinominasikan pada tahun ini luar biasa. Tapi, sejujurnya saya belum tahu apa kriteria untuk Game of the Year. Saya merasa seperti datang jauh-jauh tanpa hasil!" begitu isi unggahannya di Weibo, situs microblogging di Cina.