Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknologi televisi 4K belum semua orang bisa menikmatinya, tapi teknologi yang lebih mutakhir, 8K, tak lama lagi segera hadir di ruang keluarga. Sharp menjadi vendor paling siap untuk memasarkan televisi dengan resolusi 7.680 x 4.320 piksel ini. Inilah awal dari era televisi 8K.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sharp Aquos LC-70X500E menjadi televisi 8K pertama yang akan dipajang di toko beberapa negara Eropa dan belahan dunia lainnya. Harganya US$ 14.732 atau kurang-lebih Rp 218 juta. Sedangkan versi 80 inci, Aquos LC-80XU30, sudah dipasarkan di Jepang beberapa waktu lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aquos LC-70X500E pertama kali diumumkan pada acara jumpa pers global IFA di Roma, Italia. Saat itu masih berupa prototipe. Di IFA 2018, televisi ini sudah mulai diperkenalkan sekaligus harga jualnya. Sharp tak ingin kecolongan pasar. Terlebih Samsung hadir dengan Q900R 8K TV, yang mendapat apresiasi tinggi.
Persaingan televisi 8K diprediksi bakal sengit mulai tahun depan. Namun, apa betul televisi dengan resolusi luar biasa itu sudah diperlukan? Terlebih televisi 4K pun masih belum dimiliki semua orang lantaran harganya yang tergolong cukup tinggi. Ditambah lagi konten 4K belum banyak tersedia, apalagi konten 8K.
"Pertanyaan adalah apakah vendor televisi tak tertarik membuat televisi 8K yang merupakan teknologi masa depan? Tentu belum semua tertarik. Selain harganya yang selangit, konten 8K juga belum ada," kata Paul Gray, pengamat teknologi, saat berbicara di acara IFA 2018. Meski begitu, Gray yakin suatu saat televisi 8K akan membanjiri pasar layaknya televisi Full HD saat ini.
Teknologi 8K juga sempat muncul di arena Consumer Electronics Show di Las Vegas, Amerika Serikat, pada awal tahun ini. Samsung membawa televisi 85 inci Q9S 8K QLED, Sony memperkenalkan 8K TV 85 inci, dan LG dengan 8K OLED TV 88 inci. Sayangnya ketiga televisi tersebut masih berupa prototipe.
"Orang saat ini ingin televisi dengan layar jumbo hadir di rumah mereka," ucap Sascha Lange, wakil presiden pemasaran dan penjualan di Sharp. Menurut Lange, satu-satunya kendala agar televisi raksasa bisa diterima konsumen adalah ketajaman layarnya. Dengan teknologi 8K kendala itu bisa diatasi.
Lange mencontohkan, televisi 64 inci dengan teknologi 4K sama tajamnya dengan televisi 32 inci Full HD. "Kini televisi 120 inci dengan teknologi 8K tak kalah tajam dan terangnya dengan televisi 32 inci Full HD. Walau layarnya sangat besar, gambar yang dihadirkan tetap tajam dan jernih," katanya.
Teknologi lain, seperti layar tipis bikinan Samsung yang bisa digantung bak wallpaper, bisa menambah sensasi menonton televisi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Lange mengatakan menonton pertandingan sepak bola lewat televisi 150 inci 8K dengan tata suara tiga dimensi membuat kita seolah berada di stadion.
"Saat ini, bahkan televisi 70 inci terasa kecil. Banyak orang yang ingin memiliki televisi 120 atau 150 inci di rumah mereka," ucap Lange. "Orang ingin layar televisi yang lebih besar karena mereka punya ruang yang cukup luas di rumah. Dan, untungnya, teknologi 8K kini sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan itu." THEVERGE | TECHRADAR | IFA2018 | FIRMAN ATMAKUSUMA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo