Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) Erdefi Rakun menciptakan aplikasi bernama Text to Gesture SIBI untuk membantu komunitas tunarungu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aplikasi berbasis mobile ini ia rancang bersama tim peneliti dari Lab Machine Learning & Computer Vision (MLCV) dan Lab Information Retrival–Natural Language Processing (IR-NLP). Aplikasi ini diciptakan sebagai penerjemah teks menjadi animasi 3D untuk Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melalui aplikasi yang telah tersedia di Play Store (Android OS) dan App Store (iOS) tersebut, pengguna dapat memilih salah satu dari dua pilihan karakter animasi 3D yang tersedia. Ada Andi dan Aini yang akan membantu pengguna untuk menerjemahkan kalimat yang diinginkan ke SIBI dalam bentuk animasi.
Aplikasi dirancang untuk dapat menerjemahkan lebih dari 300 ribu kata dan imbuhan.
Tak hanya digunakan sebagai penerjemah kalimat Bahasa Indonesia ke animasi 3D SIBI saja, aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai kamus digital dari semua gerakan yang ada di kamus SIBI. Pengguna juga dapat belajar bagaimana berisyarat SIBI dengan benar.
Erdefi dan timnya mengembangkan aplikasi dengan menghadirkan beberapa fitur untuk mempermudah pengguna. Ada fitur untuk mengatur kecepatan animasi sehingga pengguna bisa mengamati gerakan SIBI sesuai kebutuhannya, fitur zoom in atau zoom out, fitur rotasi model 3D agar gerakan dapat dilihat dari arah kiri, kanan, dan depan. Terakhir, ada fitur bantuan yang berfungsi sebagai panduan.
Melansir situs resmi UI, sudah lebih dari 3 ribu animasi SIBI yang terdapat di dalam aplikasi Text to Gesture SIBI ini. Pada dasarnya, gerakan isyarat SIBI dapat dibagi menjadi isyarat kata dan isyarat jari. Isyarat kata terdiri dari isyarat pokok, isyarat imbuhan, kata bentukan, dan kata tugas. Sedangkan isyarat jari terdiri dari alfabet dan bilangan.
Dalam mengembangkan aplikasi tersebut, Erdefi cs menggunakan teknologi image processing, pembuatan animasi, Natural Language Processing (NLP), dan mobile application. Sebelum akhirnya aplikasi dapat berjalan sebagai penerjemah teks menjadi animasi 3D, ada beberapa tahapan yang dilewati. Pertama, membangun basis data gerakan tangan dan mulut untuk semua kata yang ada di dalam kamus SIBI.
Lalu, ada proses analisis kalimat input menjadi komponen kata atau imbuhan yang ada pada kalimat. Berikutnya adalah membangkitkan animasi untuk masing-masing komponen kata atau imbuhan yang diambil dari basis data gerakan SIBI.
Ada banyak pihak yang turut terlibat dalam proses pengembangan aplikasi penerjemah teks ke animasi 3D SIBI ini, yaitu Wikan Setiaji, IGM Surya A. Darmana, Sultan Muzahidin, dan Misael Jonathan yang merupakan mahasiswa Fasilkom UI jenjang Sarjana dan Magister.
Selain itu, juga guru-guru hingga murid Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama, SLB Negeri 3 Jakarta, dan SLB Negeri 12 Jakarta. Kemudian, Arya Sidharta yang berperan menyempurnakan database gerakan serta Narendra Arief yang menyempurnakan aplikasi mobile.
Erdefi berharap, apa yang telah ia lakukan bersama tim dapat bermanfaat bagi para jutaan tunarungu dan tunawicara, khususnya di Indonesia. Aplikasi Text to Gesture SIBI telah terdaftar dan tercatat secara resmi dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.