Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan Rumah Kaca Taman Begonia di Kebun Raya Bogor, Jumat, 21 Maret 2025. Penambahan ikon baru ini sebagai bagian dari penguatan fungsi edukasi, konservasi, dan riset keanekaragaman hayati Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rumah Kaca Taman Begonia ini merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dengan PT Mitra Natura Raya (MNR). “Kalau hanya ingin bisnis, marjin tidak akan besar. Tapi jika kita bicara keberlanjutan, maka inilah bentuk bisnis jangka panjang yang memberi dampak luas,” kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam siaran persnya, Senin, 24 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami ingin Rumah Kaca Begonia ini menjadi warisan edukatif yang berkelanjutan, menginspirasi banyak pihak, termasuk para periset dan pemerintah daerah, agar lebih berani dalam membangun kemitraan inovatif,” kata Handoko.
Handoko juga menegaskan bahwa pengelolaan Kebun Raya harus terus diperbaiki dan ditingkatkan profesionalismenya. “Dulu banyak kendala dari sisi tata kelola, tapi melalui kemitraan seperti ini, kita menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan efisien,” ujarnya. Ia menyoroti pentingnya kemitraan untuk mendukung konservasi dan edukasi tanpa membebani negara.
Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya, Ery Erlangga, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dari BRIN. "Ini adalah upaya bersama membangun tempat pembelajaran yang bermakna dan mudah diakses semua kalangan,” kata dia.
Rumah Kaca Taman Begonia dirancang sebagai ruang hidup yang tidak hanya menampilkan keindahan tanaman Begonia, tetapi juga menjelaskan fungsi ekologis dan peran pentingnya dalam sistem ekosistem. BRIN melalui para penelitinya juga mendukung dengan basis data, riset, dan pendekatan sains yang kuat.
Pilihan Editor: Pakar IPB Ingatkan Ancaman Penyakit Leptospirosis Saat Banjir