Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Swapoo didirikan oleh Jeffrey Freeman, remaja berusia 17 tahun dari Philadelphia. Situs yang beralamat di http://www.swapoo.com ini mulanya memakai nama RomNet. Namun, karena ternyata sudah ada perusahaan lain yang menggunakannya, ia pun terpaksa berganti nama.
Sementara Napster untuk file-file musik, Swapoo merupakan tempat para pengakses internet tukar-menukar peranti lunak yang digandakan dari chip kartu permainan video (video game cartridge) yang disebut ROM (read-only memory). Peranti lunak yang diambil dari ROM itu kemudian dapat dimainkan di komputer memakai program semacam UltraHLE. Semua jenis permainan tersebut dapat digandakan dengan cara mem-back up program ke dalam disket Zip, kemudian memindahkannya ke hard drive.
Begitu diperkenalkan, ratusan ribu pengakses internet menjenguknya dalam waktu singkat. "Saya terkejut," kata Freeman, yang masih tercatat sebagai siswa Camden County College. Di situs tersebut, pengunjung bisa mendapatkan aneka permainan video seperti Gameboy dari Nintendo, Super Nintendo, Nintendo 64, ataupun Genesis dari Sega. Ada juga beberapa program permainan populer versi online semacam Goldeneye, Pokemon, Sonic the Hedgehog, Afterburn, Tetris, dan Earthworm Jim.
Cara kerja Swapoo sejatinya mirip yang dilakukan Napster. Pengunjung tidak hanya dapat mengambil dokumen permainan dari situs tersebut, tapi juga bisa memperolehnya dari komputer milik orang lain sesama anggota komunitas Swapoo. Napster merupakan situs penyedia layanan pertukaran dokumen musik yang tengah menghadapi gugatan dari asosiasi industri rekaman Amerika (RIAA). Awal bulan lalu, hakim federal mengabulkan gugatan itu dan memerintahkan Napster menutup situs. Namun, sengketa hukum itu belum final. Pengacara Napster mengajukan banding.
Bedanya, Swapoo lebih pantas disebut sebagai tempat penyaluran hobi ketimbang ajang bisnis murni meskipun Freeman mengutip bayaran untuk setiap iklan yang ditayangkan. "Situs ini membesar dengan cepat. Jadi, kami membutuhkan sedikit uang untuk memperoleh tambahan bandwidth," ujar Freeman, "tapi para anggota komunitas tetap tak perlu membayar."
Kemunculan Swapoo di tengah hangatnya kasus Napster tentu saja menarik perhatian. Beberapa kalangan khawatir pertukaran dokumen peer-to-peer, seperti yang bisa dilakukan di Napster, akan mengancam kelangsungan industri permainan video dan hiburan pada umumnya. Sebab, perlindungan terhadap hak cipta atas redistribusi musik, film, dan pelbagai informasi digital lainnya menjadi nisbi.
Bagaimana dokumen permainan video itu dipertukarkan pun segera menjadi debat hukum tersendiri. Sebab, pemutaran ROM video game pada komputer pribadi dianggap melanggar hukum di Amerika. Presedennya pun ada, yakni kasus gugatan Sony melawan Bleem dan Connectix, tahun lalu. Dua perusahaan itu digugat Sony karena dianggap telah membajak permainan video Sony sehingga dapat diputar di komputer pribadi (PC).
Tak aneh bila perusahaan pembuat permainan seperti Sony, Nintendo, dan Sega langsung mengangkat kapak perang. "Kami baru saja menutup 220 situs pertukaran permainan dalam sepuluh hari terakhir," ujar juru bicara Sega, Charles Delfield. Karena itu, kata Delfield, Sega akan menempuh upaya hukum agar situs seperti Swapoo tak berumur panjang.
Namun, Freeman sudah mengantisipasi kemungkinan itu. Salah satu caranya adalah dengan selalu memperingatkan anggota komunitas agar jangan bertukar peranti lunak bajakan. "Mereka pasti berusaha menuntut dan menutup kami meskipun kami tak mengizinkan semua jenis pembajakan," kata Freeman seperti dikutip situs warta teknologi CNET.
Ia juga melarang anggota komunitas dan peminat lainnya mengambil dokumen ROM kecuali program tersebut benar-benar merupakan freeware dan bukan produk yang dilindungi hak atas kekayaan intelektual. Freeman malah berencana segera memasang program penyaring untuk menangkal dokumen ilegal. Bahkan, walau belum ada satu pun perusahaan video game yang mengontaknya, Freeman telah menyewa seorang pengacara. Rupanya, ia belajar banyak dari kasus Napster.
Wicaksono
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo