Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Besarnya tagihan listrik rumah tangga sebenarnya bukan hanya disebabkan tarif dasar listrik (TDL) yang memang hampir tidak pernah turun dari waktu ke waktu. Di luar itu, kita juga harus menyadari adanya berbagai perilaku salah yang mengakibatkan pemborosan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Upaya penghematan bisa dilakukan dengan memperbaiki pola pemakaian listrik yang salah. Pemborosan listrik dapat dihindari dengan mengubah kebiasaan buruk seperti tidak mencabut kabel charge ponsel yang sudah tidak digunakan, lupa mematikan lampu dan lupa mencabut kabel penghangat rice cooker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Membiarkan peralatan elektronik tetap terhubung ke listrik dalam keadaan off ternyata juga masih memakan listrik hingga 80% dari daya ketika hidup. Maka disarankan untuk mencabutnya saja jika sudah tidak digunakan lagi.
Atau jika merasa hal tersebut terlalu merepotkan, bisa menggunakan terminal listrik yang menyediakan tombol On/Off. Sehingga ketika selesai menggunakan perangkat elektronik seperti televisi dan lainnya tinggal menekan tombol Off saja.
Kebiasaan lain yang memicu pemborosan listrik yaitu tidak mencabut charger handphone. Padahal sudah tidak sedang mengisi daya handphone.
Mengingat charger merupakan pengisi daya yang berisi kumparan, maka listrik yang mengalir akan terus berputar di dalamnya. Hal tersebutlah yang membuat charger tanpa HP menyedot listrik hingga 30 persen dari normal daya listriknya.
Tidak mencabut kabel peralatan elektronik dari stop kontak akan membuat pengeluaran listrik membengkak. Keadaan tersebut memang benar adanya, sebab kabel yang masih terhubung dengan stop kontak akan terus mengalirkan listrik ke alat elektronik tersebut.
Jika kita bisa memperbaiki kebiasaan yang salah ini, kita bisa melakukan penghematan terhadap pengeluaran untuk membayar listrik. Dengan mulai menghindari kebiasaan membiarkan kabel tetap terhubung ke stop kontak, yang bisa memakan setidaknya sampai 25 persen daya listrik. Lebih baik kita hindari dan menghemat 25 persen dari daya listrik tersebut.
TEGUH ARIF ROMADHON