Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vivo Smartphone menduduki posisi 5 untuk smartphone global dan menduduki posisi 1 di pasar smartphone Indonesia untuk kuartal pertama 2020 menurut laporan International Data Corporation (IDC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Risky Febrian, Market Analyst IDC Indonesia, mengatakan laporan terbaru Quarterly Mobile Phone Tracker Q1-2020 IDC menunjukkan Vivo mencatat pencapaian baru menempati posisi pertama brand smartphone di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk kuartal pertama di tahun 2020, IDC telah mengeluarkan data terbaru, dan Vivo berada di urutan satu untuk industri smartphone di Indonesia,” ujar Risky, dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Mei 2020.
Sebelumnya, di Indonesia Vivo menduduki posisi dua pada kuartal 3 dan kuartal 4 tahun lalu. Dan posisi nomor 1 di pasar smartphone Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 dengan market share 27,4 persen berdasarkan laporan data IDC Indonesia.
Menguatnya pencapaian Vivo di pasar Indonesia juga sejalan dengan pencapaian Vivo di pasar smartphone global. Laporan Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker Q1-2020 dari IDC menunjukkan, Vivo mengalami pertumbuhan market share secara global dengan year-on-year growth sebesar 7 persen.
Mencapai posisi 5 besar merk smartphone global, Vivo berhasil mencatat pengapalan 24,8 juta unit smartphone sepanjang kuartal pertama 2020. Sementara, Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma menerangkan pencapaian tersebut didapatkan tidak lepas dari dukungan masyarakat dan konsumen loyal Vivo Indonesia.
“Bagi kami, ini merupakan sebuah indikator kepercayaan konsumen terhadap kami, dari segala pihak seperti produk dan layanan yang kami tawarkan, saya sampaikan banyak terimakasih,” kata Edy.
Periode awal tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi industri smartphone, salah satunya adalah karena permintaan yang turun pada masa pandemi Covid-19. Serta kebijakan pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk tetap tinggal dirumah ditambah lagi dengan melemahnya kondisi perekonomian dunia.
Untuk menjaga kepercayaan masyarakat, Vivo memberikan lebih banyak lagi varian smartphone berkualitas yang bisa dijangkau lebih banyak masyarakat Indonesia dengan lebih meningkatkan teknologi serta fitur pendukungnya. Memperkuat jalur distribusi pemasaran serta memastikan produk tersedia di pasar.
Menurut Edy, Vivo juga berusaha melakukan adaptasi cara penjualan yang disesuaikan dengan kondisi saat ini seperti program Layanan Antar Ke Rumah, promosi penjualan menarik, tidak lupa juga implementasi kerjasama dengan beberapa partner terpercaya seperti perusahaan penyedia layanan komunikasi.
“Kami selalu berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman berkualitas melalui variasi dan pembaruan produk, agar dapat terus berkembang di pasar Indonesia,” tutur Edy. “Vivo Indonesia memiliki rencana jangka panjang dan kami ingin terus memberikan kualitas dan layanan yang baik.”