Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Laporan baru dari The Elec menyebutkan bahwa Apple sedang bersiap untuk memperluas guntingan berbentuk pil Dynamic Island dari seri iPhone 14 Pro ke semua model iPhone 15, termasuk iPhone 15 non-Pro dan 15 Plus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apple dilaporkan telah memesan ke pemasok komponennya, termasuk Samsung Display, yang kemudian memesan peralatan senilai US$19,3 juta dari sesama perusahaan Korea Selatan Philoptics. Pesanan dilaporkan untuk peralatan etsa yang digunakan untuk produksi tampilan Dynamic Island.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samsung Display diperkirakan akan mengontrak lebih banyak perusahaan di masa mendatang untuk membantu mengelola peningkatan permintaan tampilan Dynamic Island dari Apple. Selain itu, Apple akhirnya dapat menghadirkan solusi pengenalan wajah (Face ID) di bawah layar untuk seri iPhone 16 Pro. Tidak ada detail lebih lanjut yang dibagikan tentang bagaimana solusi layar penuh akan dieksekusi.
Desas-desus sebelumnya menyebutkan bahwa Samsung Display akan bermitra dengan OTI Lumionics yang sedang mengembangkan kamera di bawah layar generasi baru dengan bahan pola katoda organik eksklusif untuk kejernihan optimal di atas kamera dan sensor. Rumor ini berspekulasi bahwa pengguna mungkin melihat solusi Face ID UD pada seri iPhone 15 Pro.
Terkait produksi, Apple dikabarkan telah memulai uji coba produksi iPhone 15 di Cina dan juga ingin mempercepat waktu produksi di India.
Apa yang disebut proses NPI (Pengenalan Produk Baru) biasanya terjadi pada kuartal pertama setiap tahun sehingga Apple dapat mengetahui bagaimana produksi sebenarnya setelah iPhone baru diselesaikan.
Foxconn dilaporkan telah memulai produksi uji coba iPhone 15s dan tahap penting ini bertujuan untuk mengatasi masalah di antara semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Itu termasuk produsen dan pemasok serta menguji mesin baru dan menyempurnakan proses jaminan kualitas.
Selain dimulainya proses NPI, laporan tersebut menunjukkan bahwa Apple berencana untuk mengurangi kesenjangan antara jadwal produksi Cina dan India. Saat ini, Apple memulai produksi sebenarnya di Cina enam hingga sembilan bulan sebelum India. Hal ini kemungkinan akan berubah segera setelah Apple bekerja untuk membangun hubungan dengan mitra India.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkecil kesenjangan antara produksi India dan Cina dalam beberapa minggu dan mengalihkan 5 persen dari total produksi ke pabrik-pabrik India.
GSM ARENA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.