Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kaspersky: Serangan Web dan Pencuri Kata Sandi Incar UMKM di Asia Tenggara

Dalam waktu enam bulan, penjahat dunia maya telah meluncurkan 11.298.154 serangan web terhadap UMKM di Asia Tenggara.

17 Oktober 2022 | 17.37 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky mengungkap aktivitas berbahaya yang membidik sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Asia Tenggara selama paruh pertama tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanya dalam kurun waktu enam bulan, penjahat dunia maya telah meluncurkan 11.298.154 serangan web terhadap UMKM di wilayah ini. Sebagian besar insiden diblokir agar tidak menginfeksi pengguna Kaspersky dari Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Telemetri Kaspersky di UMKM mencakup perusahaan dengan 50-250 karyawan dan didasarkan pada hasil deteksi produk Kaspersky yang diterima dari pengguna UMKM yang telah menyetujui untuk memberikan data statistik.

Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, mengatakan UMKM memainkan peran besar dalam pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara. "Menurut laporan terbaru kami, kerugian yang dapat ditimbulkan dari pelanggaran data tunggal terhadap UMKM mencapai US$ 74.000 pada tahun 2021," ujar Yeo Siang Tiong dalam keterangannya, Senin, 17 Oktober 2022.

Selain ancaman web, Kaspersky juga telah mendeteksi sebanyak 373.138 Trojan-PSW (Password Stealing Ware) yang mencoba menginfeksi UMKM di wilayah tersebut. Jumlah insiden paling banyak digagalkan di Vietnam, Indonesia, dan Malaysia selama paruh pertama tahun 2022.

Trojan-PSW adalah malware yang berperan dalam pencurian kata sandi, bersama dengan informasi akun lainnya, yang kemudian memungkinkan penyerang mendapatkan akses ke jaringan perusahaan dan mencuri informasi sensitif.

“Perusahaan dan organisasi pemerintah harus ingat bahwa UMKM biasanya merupakan pemasok pihak ketiga untuk perusahaan besar dan entitas penting. Sektor ini adalah bagian dari rantai yang lebih besar dan seperti efek domino, jika satu pencuri kata sandi dapat masuk ke dalam sistem perusahaan skala kecil dan menengah, maka anggaplah seluruh rantai telah disusupi,” Yeo memperingatkan.

Untuk bisnis dengan skala kecil dan menengah tersebut, memilih solusi keamanan secara umum adalah sulit. Produk untuk pengguna rumahan tidak memiliki kemampuan yang cukup, dan sedangkan solusi untuk bisnis besar cenderung lebih mahal dan terlalu rumit untuk dikelola tanpa departemen Keamanan TI khusus.

Selain itu, tantangan lainnya adalah untuk menjaga arus kas setelah krisis kesehatan terus menghantui UMKM di wilayah tersebut, sehingga anggaran keamanan siber mungkin kembali ditempatkan sebagai prioritas cadangan.

Baca:
Kaspersky Temukan Penginstal Tor Browser Terinfeksi Didistribusikan via YouTube

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus