Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saban kali pergi ke kantornya di Bulaksumur, Yogyakarta, Gunawan Wibisono, pengajar akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, tak pernah lupa membawa empat buah telepon genggamnya. Ada Motorola yang biasa dipakai menelepon saja. Ada Nokia N-Gage yang setiap sore selepas kerja dialihfungsikan untuk bermain game bersama-sama rekannya. Dua telepon lainnya berupa dua PDA (personal digital assistant, komputer genggam) yang paling gres, yang bisa untuk bertelepon, kirim pesan pendek (SMS), chatting, hingga menjelajah di Internet, yakni XDA Mini dan HP Ipaq 6365.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo