Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua mencari cara untuk mengurangi penggunaan gadget pada anaknya. Salahsatu caranya dengan mengenalkan permainan tradisional yang mengasyikkan. Tidak hanya menghibur, permainan tradisional pun bisa efektif merangsang perkembangan anak. Salah satu permainan tradisional yang positif adalah congklak.
Congklak adalah permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh dua orang anak. Menggunakan sebuah papan yang memilikki 12 atau 16 cekungan kecil, congklak bisa dimainkan dengan biji yang bernama congklak, biasanya biji ini terbuat dari cangkang kerang berukuran kecil maupun batu-batuan atau biji-bijian.
Dengan satu lubang diisi 7 congklak, permainan ini membutuhkan kemampuan berhitung dan ketelitian. Cara bermain congklak terbilang cukup mudah dengan peraturan ringkas, yaitu menjatuhkan satu biji congklak di setiap lubang kecil dan menghindari menjatuhkan biji congklak di cekungan milik lawan.
Memiliki penyebutan yang berbeda di berbagai daerah, seperti dakon dan dhakonan dari Jawa serta mokaotan, maggaleceng, aggalacang, dan nogarata dari Lampung, congklak memiliki manfaat dalam perkembangan anak.
Meningkatkan kemampuan berhitung anak
Karenan membutuhkan kemampuan berhitung untuk bermain congklak, dapat dipastikan permainan ini akan mengasah kemampuan anak dalam mengenal angka.
Sebuah penelitian yang bertajuk Pengaruh Permainan Tradisional Congklak Terhadap Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia 4-5 Tahun, dari Universitas Negeri Medan menunjukkan permainan congklak berdampak positif dan membantu meningkatkan kemampuan berhitung anak.
Dalam studi tersebut digambarkan bahwa sebelum sekolompok anak belajar bermain congklak, nilai pre-test rata-rata mereka ada di angka 5,6 dari 10. Setelah beberapa kali bermain congklak, nilai mereka menjadi 8,3 dengan peningkatan hampir mencapai 3 poin.
Kesimpulan dari penelitian tersebut pun menekankan bahwa permainan congklak dapat mengembangkan kemampuan berhitung dalam penambahan, penjumlahan, dan mengenal konsep bilangan.
Melatih motorik anak
Tak hanya kemampuan berhitung, kemampuan motorik anak juga dapat dilatih saat bermain congklak. Dengan menggenggam biji congklak, berusaha menjatuhkan satu biji di setiap lubang, menghindari lubang milik lawan, adalah kegiatan yang membantu perkembangan anak. Kegiatan tersebut membutuhkan konsentrasi dan keterampilan gerakan tubuh anak.
PUTRI INDY SAHFARINA
Pilihan Editor: Cegah Kecanduan Gawai dengan Permainan Tradisional
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini