Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Marak SMS Penipuan, Google Beralih ke Kode QR untuk 2FA Gmail

Google akan mengganti sistem pengiriman kode enam digit melalui SMS di Gmail atas maraknya SMS penipuan.

7 Maret 2025 | 10.43 WIB

Logo Gmail terbaru. Foto : Gmail
Perbesar
Logo Gmail terbaru. Foto : Gmail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Modus penipuan digital semakin marak terjadi seiring berkembangnya teknologi. Salah satu jenis penipuan yang paling banyak muncul adalah penipuan melalui SMS. Atas permasalahan kolektif tersebut, Google berencana mengakhiri dukungan autentikasi dua faktor (2FA) melalui pesan SMS di Gmail dan menggantinya dengan kode QR.

Rencana Menggunakan Kode QR

Google akan mengganti sistem pengiriman kode enam digit melalui SMS di Gmail yang selama ini menjadi metode untuk melakukan 2FA. Sebagai gantinya, Google merancang akan menerapkan metode pemindaian kode QR untuk meningkatkan keamanan penggunanya.

Dikutip dari The Verge, perubahan tersebut akan mulai dilakukan dalam beberapa bulan ke depan. “Langkah ini bertujuan untuk mengurangi dampak penyalahgunaan SMS yang marak terjadi secara global,” ujar Ross Richendrfer, juru bicara Gmail, menurut laporan Forbes yang dikutip pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Setelah sistem baru tersebut diterapkan, maka pengguna tidak akan lagi menerima kode enam digit melalui SMS untuk melakukan verifikasi nomor telepon. Dengan demikian, Google akan mulai menampilkan kode QR yang dapat dipindai menggunakan aplikasi kamera di ponsel pengguna masing-masing.

Metode tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan risiko penyalahgunaan pesan SMS yang menipu pengguna Gmail untuk membagikan kode verifikasi sekaligus mengurangi ancaman yang berasal dari operator seluler. 

SMS sebagai Metode 2FA

Selama ini Google selalu menggunakan kode SMS sebagai metode verifikasi akun serta mencegah pembuatan akun Gmail dalam jumlah besar yang bisa disalahgunakan untuk menyebarkan spam dan malware.

Tapi Google semakin menyadari bahwa autentikasi SMS memiliki risiko keamanan setelah berjalannya waktu. Meskipun autentikasi SMS lebih baik dibandingkan tanpa 2FA sama sekali, penjahat tetap memiliki peluang untuk menipu atau memaksa pengguna membagikan kode yang dikirim melalui SMS. 

Selain itu, akses pengguna ke perangkat penerima kode juga bisa mengalami hambatan. Risiko lain dapat datang dari tingkat keamanan yang diterapkan oleh masing-masing operator seluler, termasuk potensi pencurian nomor telepon melalui metode SIM swapping

Dengan mengganti metode SMS, Google juga dapat meningkatkan keamanan dari modus penipuan terbaru, yakni traffic pumping atau troll fraud.

“Itu adalah modus di mana penipu mencoba membuat penyedia layanan online mengirimkan sejumlah besar pesan SMS ke nomor yang mereka kendalikan, sehingga mereka mendapatkan bayaran setiap kali pesan tersebut dikirim,” ujar Richendrfer dan Kimberly Samra dari Google kepada Forbes.

Pentingnya Metode 2FA

Langkah Google tersebut merupakan upaya untuk senantiasa memberikan keamanan bagi para pengguna Email yang masih diliputi kekhawatiran akan peretasan dari adanya SMS penipuan. Sejatinya 2FA merupakan metode verifikasi yang menambah lapisan keamanan tambahan dengan meminta pengguna untuk memberikan lebih dari satu bukti identitas selain kata sandi.

Selama ini 2FA menjadi metode keamanan yang cukup efektif dan direkomendasikan. Walau memiliki beberapa kelemahan, penerapan 2FA lebih signifikan demi mencegah terjadinya kejahatan dunia maya yang rawan terjadi. Secara umum, 2FA berhasil mengatasi aksi kejahatan yang melibatkan phishing dari beredarnya link bervirus yang bisa membobol keamanan ponsel.

Illona Esterina Piri, Defara Dhanya, dan Nia Heppy Lestari berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Cara Menjadwalkan Kirim Email di Gmail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus