Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok masyarakat yang terdiri dari Parkir Sepeda Jakarta, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bike2Work Indonesia, dan Greenpeace meluncurkan Peta Bersepeda, sebuah platform yang menyediakan informasi tempat parkir sepeda di seluruh Jakarta. Peluncuran aplikasi itu bertepatan pada Hari Sepeda Sedunia pada Sabtu, 3 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain tempat parkir sepeda, platform ini juga menyediakan informasi jalur dan lajur sepada serta informasi bengkel dan toko-toko sepeda. Deskripsi tempat parkir yang diberikan lengkap dengan informasi fasilitas pendukung, tipe rak sepeda, profil keamanan, serta informasi lainnya. Informasi bengkel juga disertai lokasi toko-toko sepeda yang menjual jasa perbaikan, komponen, dan kelengkapan lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Layanan informasi yang berupa platform komputasi awan ini dapat diakses oleh umum melalui situs petabersepeda.id.
Kolaborasi Pesepeda Mengumpulkan Data
Penggagas akun Instagram Parkir Sepeda Jakarta (@parkirsepedajkt) Carolina Handjaja mengaku inisiatifnya mendata dan berbagi tempat parkir sepeda di Jakarta berawal dari kebutuhan pribadi sebagai pesepeda.
“Saya liputan ke lapangan, bersepeda keliling sendiri. Dari sana saya kumpulkan (data), pelan-pelan berkembang, sampai di-notice sama Bike2Work Indonesia, Koalisi Pesepeda juga. Baru dari sana berkembang dan mendapatkan perhatian lebih sampai pada hari ini,” kata Carol di acara Hari Sepeda Dunia di Taman Ayodya, Jakarta Selatan, 3 Juni 2023.
Dalam unggahannya dia menggunakan sistem kode warna, dengan tiap warna mewakili jenis lokasi berbeda-beda. Contohnya, warna hitam menandakan mall dan pusat perbelanjaan, sedangkan merah digunakan untuk tempat makan. Hal ini dia lakukan untuk memudahkan kategorisasi.
Meski begitu, Instagram belum optimal untuk menjadi wadah informasi bagi pesepeda. Sehingga, Carolina bersama Koalisi Pesepeda mengembangkan platform Peta Bersepeda.
Mohammad Fadli dari Peta Bersepeda mulai membangun platform ini sejak 2020, saat minat dalam bersepeda meningkat di tengah pandemi Covid-19. Inisiatifnya bermula dari akun Instagram Koalisi Pesepeda (@koalisipesepeda) yang dia jalankan bersama teman-temannya untuk membela hak pesepeda.
Berkembang dari akun tesebut, dia mengumpulkan data untuk membuat peta infrastruktur sepeda di Jakarta. Usai pandemi, dia memulai kolaborasi dengan Parkir Sepeda Jakarta untuk menampilkan data yang telah dikumpulkan oleh Carol dalam sebuah peta.
Carol berkata Peta Bersepeda merupakan inisiatif dari Fadli, sedangkan data yang dikumpulkan adalah upaya bersama. “Jalur sepeda lead-nya adalah ITDP, kalau bengkel lead-nya Om Alfan (anggota tim Peta Bersepeda), dan yang tempat parkir itu aku. Fadli sebagai agregator, menggabungkan semua ini dan ditampilkan secara visual di Peta Bersepeda,” jelasnya kepada Tempo.
Berharap Ada Evaluasi Pemda
Di tahap awal ini, informasi bengkel yang tersedia di Peta Bersepeda masih belum terverifikasi seperti informasi tempat parkir. Fadli berharap teman-teman dari komunitas sepeda bisa berkontribusi dalam platform bersama ini.
Cara berkontribusi adalah dengan mengirim pesan ke akun Instagram @parkirsepedajkt atau email ke [email protected] untuk data tempat parkir. Sedangkan, untuk data bengkel dapat mengirim pesan ke akun Instagram @petabersepeda.
Tujuan dari platform ini, katanya, adalah memberikan bahan pertimbangan kepada pemerintah daerah terkait hak pesepeda. “Ini bisa jadi bahan evaluasi bagi Pemda, juga bisa jadi semacam rapornya Pemda. Dan kita berharap dari teman-teman komunitas melaporkan jalur sepeda yang banyak diokupasi ke Pemda untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Dengan platform Peta Bersepeda, Carol berharap minat bersepeda meningkat, baik di antara kalangan pesepeda maupun yang bukan. Menurutnya, visibilitas dalam dunia sepeda di kota seperti Jakarta sangat penting. “Karena mereka melihat ada pesepeda, ada jalur sepeda, ada juga parkir sepeda,” terangnya. “Semoga teman-teman yang belum bersepeda pun atau tertarik tapi khawatir jadi lebih mau bersepeda".