Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Menggenggam Nicole Kidman di Telepon

Berkat teknologi video streaming, film Hollywood bisa ditonton dari telepon genggam.

5 April 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lupakan kemacetan Jakarta. Nikmati empuknya kursi sedan hitam Toyota Crown. Rasakan semilirnya angin sejuk dari mesin pendingin. Dan biarkan sopir memacu sedan seharga Rp 880 juta itu di jalan-jalan pilihan yang nyaris tak macet. Itulah kebiasaan B.T. Lim, Presiden Direktur PT Mobile-8 Telecom, sejak dia ditemani komputer genggam (PDA) iPAQ.

Komputer genggam itu cukup ampuh untuk membuat B.T. Lim terhindar dari kemacetan Jakarta. Layar mungilnya bisa menayangkan video kondisi lalu-lintas di 10 persimpangan penting Jakarta, mulai dari Semanggi, Bundaran Hotel Indonesia, Pancoran, Mampang, Tugu Tani, Tol Kebun Jeruk, sampai Glodok. "Ini sangat membantu," kata bos operator seluler Mobile-8 itu.

Melongok tayangan langsung video kemacetan kini menjadi acara rutin Lim sebelum keluar rumah. Dari Time Break Cafe di Plasa Semanggi, Jakarta Selatan, mantan Direktur Hewlett Packard Indonesia itu terburu-buru hendak ke Glodok. "Nah, jalanan di sekitar Glodok sangat lancar. Saya ke sana sekarang," ujarnya sambil menunjukkan layar kristalnya kepada TEMPO.

PDA tentu bukan bola kristal ahli nu- jum untuk meramal kejadian di tempat lain. Namun, PDA yang bisa terkoneksi ke Internet lewat saluran telepon CDMA (code division multiple access) milik Mobile-8 itu memang berfungsi mirip bola kristal. Dari layarnya, terpampang gambar hidup dari kamera yang dipasang di dekat sebuah persimpangan penting, misalnya di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Gambar inilah yang dipancarkan ke pelanggan Mobile-8. Bahkan saat lesehan di Malioboro, Yogyakarta, pun mereka bisa melihat kemacetan Jakarta.

Memantau arus lalu-lintas dari kejauhan, itulah layanan yang kini jorjoran ditawarkan banyak operator seluler di Indonesia. Selain Mobile-8, Telkomsel dan Indosat Multi-Media Mobile (IM3) juga memberikan layanan serupa. IM3 memasang kamera pemantau di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, dan Bali.

Pemakai siaran langsung seperti itu memang belum sebanyak pengguna layanan kirim berita pendek (SMS). Tapi inilah bisnis yang bakal menggiurkan. Telkomsel malah sedang adu kuat memberi layanan video streaming untuk daerah Surabaya melawan IM3 dan Mobile-8. Di Kota Buaya itu, Telkomsel memasang 16 kamera video. Beberapa lokasi favorit yang bisa diintip pelanggan Telkomsel adalah daerah Bundaran Waru, Ahmad Yani, dan kawasan bisnis Basuki Rahmat-Pemuda-Panglima Sudirman. Dan keuntungan pun mengalir. Sedikitnya, Telkomsel telah menjaring 10 ribu pengakses per bulan. Padahal layanan ini baru diluncurkan Desember 2003 dan tarif aksesnya pun tak murah. Untuk sekali download, pelanggan mesti membayar Rp 3.000, belum termasuk biaya tambahan Rp 25 per kilobyte.

Melihat layanan ini bisa menjadi tambang keuntungan, Telkomsel mulai siap-siap mengintip wilayah Jabotabek. "Sekarang masih dalam proses pemasangan kamera," kata Corporate Communications PT Telkomsel, Febriati Nadira, kepada Sunudyantoro dari Tempo News Room .

Sayangnya, tak sembarang telepon genggam bisa dipakai mengakses layanan ini. Untuk pelanggan GSM, cuma telepon yang mendukung GPRS (general packet radio services) dan dilengkapi software pemutar video RealOne—seperti Nokia 3650, 3660, 6600, 7650, atau Sony Ericsson P900—yang bisa. Sedangkan pelanggan CDMA cuma bisa menonton lewat PDA atau komputer yang bisa terhubung ke jaringan CDMA 2000 1x.

Saat ini jumlah orang yang butuh layanan video streaming ini terus meningkat. Menurut Lim, di perusahaannya, "Pertumbuhan pengguna video itu tumbuh tiga digit." Itu sebabnya operator seperti IM3 terus menambah layanannya. Mereka kini tak hanya menyuplai tayangan monoton soal kemacetan. Dengan menggandeng SCTV, IM3 juga menyediakan acara-acara gosip seperti Bibir Plus, Halo Selebriti, Hot Shot, Ngobras, Otista. Bagi yang ingin melek berita, juga ada tayangan Liputan 6.

Mobile-8, yang belum setahun menggarap pasar seluler, mencoba mengimbangi langkah IM3 itu. Dengan teknologi CDMA 2000 1x, yang kecepatan akses datanya hingga mencapai 154 kilobytes per detik, mereka bisa menghadirkan hiburan dalam genggaman tangan. Perusahaan dengan saham mayoritas milik Bimantara itu mengajak Sony Music Indonesia membanjiri pelanggan dengan klip-klip musik. Saat TEMPO menjajal, klip video Sheila On 7, klip Jadikan Aku Pacarmu di iPAQ mengalir lancar bak miniatur klip video di MTV. Tayangan itu, kata Lim, sangat digandrungi anak muda. "Seminggu jumlah download klip bisa mencapai 9.000 ribu pengakses," ujarnya seusai peluncuran kartu pascabayar Fren, Selasa pekan lalu.

Dan itu baru permulaan. Akhir tahun ini, Mobile-8 akan mulai memasarkan layanan video streaming berbasis EV-DO (evolution of data only). Teknologi EV-DO ini menjamin akses data hingga 700-800 kilobytes per detik, atau delapan kali CDMA 2000 1x. Dengan kecepatan data setinggi itu, tutur Lim, teknologi video phone—lawan bicara di telepon bisa terlihat di layar—sudah bisa digunakan. EV-DO bahkan mampu memancarkan film-film Hollywood di telepon, atau istilah kerennya video on demand. Rencananya, layanan itu akan diluncurkan akhir tahun, setelah 50 pemancar Mobile-8 di Jakarta berteknologi EV-DO. Saat ini baru 17 pemancar yang punya fasilitas itu.

Bila ambisi itu terwujud, selamat mengintip aksi laga Jet Lee atau akting sensual Nicole Kidman dari dalam taksi.

Burhan Sholihin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus