Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Mengira Pabrik Ganja, Polisi Inggris Bongkar Penambangan Bitcoin Ilegal

Drone yang dikirim mengintai mendeteksi emisi panas dari mesin-mesin komputer penambang bitcoin yang semula dikira dari budidaya tanaman ganja.

29 Mei 2021 | 19.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lokasi penambangan bitcoin yang digerebek kepolisian di Birmingham, Inggris pada 18 Mei 2021. Penggerebekan diawali kecurigaan lokasi itu sebagai pabrik ganja ilegal. West Midlands Police

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Inggris menyerbu bangunan di kompleks industri di pinggiran Kota Birmingham, yang belakangan diketahui lokasi penambangan bitcoin ilegal. Polisi terkejut mendapatinya karena semula curiga bangunan itu menyembunyikan aktivitas pabrik ganja ilegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelum penggerebekan dilakukan 18 Mei 2021, polisi mengamati banyak orang ke luar-masuk bangunan itu setiap siang secara mencurigakan. Polisi juga melihat ventilasi dan jaringan kabel yang juga mengundang curiga. Drone yang dikirim mengintai lokasi mendeteksi sejumlah besar panas yang diradiasikan dari bangunan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kecurigaan meruncing kepada aktivitas klendestine peredaran ganja. Dasarnya adalah kebun-kebun ganja dalam ruangan yang juga biasa menggunakan pencahayaan, panas dan ventilasi untuk budidaya tanamannya.

Tapi, betapa terkejutnya polisi setelah memasuki bangunan itu. Mereka tak mendapati sebatang pun tanaman ganja, melainkan 'kebun' seratus atau lebih mesin Antminer S9. Mesin-mesin itulah yang ternyata membangkitkan panas yang besar sementara mereka berusaha menambang koin-koin baru dari dunia digital.

"Di luar dugaan kami sama sekali," kata Sersan Polisi Sandwell, Jennifer Griffin, dari kepolisian setempat, Kamis 27 Mei 2021, melukiskan temuan tersebut. "Ini adalah tambang cryptocurrency kedua yang pernah kami dapati," katanya menambahkan.

Griffin menyatakan aktivitas para penambang cryptocurrency tidak menjadi ilegal andaikan mereka membayar listrik yang mereka gunakan. Tapi polisi mendapati fasilitas penambangan bitcoin di depan matanya menyedot secara ilegal aliran listrik langsung dari jaringan distribusi utama listrik di kota itu.

Menurut pemberitaan media setempat, aktivitas itu menyedot listrik senilai ribuan Poundsterling. Polisi pun langsung menyegel dan mematikan sambungan listrik ke fasilitas itu. Selain juga menyita mesin-mesin penambangan yang ditaksir senilai lebih dari $5000 tersebut.

Penambangan uang digital seperti bitcoin memang dikenal sebagai aktivitas yang lapar energi sehingga turut membebani lingkungan. Kebutuhan energi berasal dari jaringan komputer khusus yang digunakan untuk memecahkan persamaan-persamaan matematika, kriptografi, dari transaksi Bitcoin yang dilakukan. Penambang pertama yang berhasil memproses serangkaian transaksi yang sudah diverifikasi akan menerima upah coin baru.

Pada 2016, aktivitas penambangan seperti itu terhitung menyumbang satu persen konsumsi listrik di Amerika Serikat dan ekuivalen dengan emisi 15 juta ton gas rumah kaca. Pada 2019, angka konsumsi listrik penambangan bitcoin setara 0,25 persen konsumsi global. Emisi karbonnya setara yang diproduksi Selandia Baru, yakni 36,95 megaton CO2.

THE VERGE | CNBC

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus