Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Oppo merilis lini tablet, Oppo Pad Air, untuk pertama kali di Indonesia. Dengan adanya tablet, semakin melengkapi produk keluarga Oppo yang sudah lebih dulu hadir, seperti smartphone, TWS dan jam tangan. Sebagaimana keluarga, hubungan antar-perangkat menjadi kebanggaan Oppo. Kedatangan Oppo Pad Air juga tidak sendirian, ia hadir bersama keyboard dan stylus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TWS Oppo mempunyai fungsi sebagai remote bluetooth untuk berfoto dan merekam video dengan kamera pada tablet. Jika kedua perangkat sudah saling terhubung, pada bagian ‘Earbud Function’ bisa dilihat kapasitas baterai casing, buds kiri dan kanan yang terlihat dalam persen. Jika ingin digunakan sebagai bluetooth remote, pilih “Camera-related settings”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nantinya, untuk memotret dengan cara mengetuk TWS sebanyak dua kali. Kemudian diberi waktu 3 detik untuk bersiap. Selain di layar terlihat angka 3,2 dan 1, pada TWS juga terdengar bunyi penanda hitung mundur. Sedangkan untuk video, tidak ada waktu untuk persiapan. Saat menyelesaikan perekaman, kembali mengetuk TWS dua kali. Jarak antar-kedua perangkat agar tetap terkoneksi sekitar 10 meter. Jadi, tidak perlu beli remote bluetooth untuk berfoto.
Pada kamera belakang 8 MP, f/2.0 memiliki fitur Pemindai Video, Foto, Potret, Panorama, Selang Waktu, dan Teks. Kemampuan video 1080p/720p@30fps, zoom dan stabilisasi gambar. Sedangkan, kamera depan 5 MP, f/2.2 dengan kemampuan video 1080p/720p@30 fps.
Pada mode potret juga ada beberapa filter. Bagi yang ingin latar belakang blur, fitur tersebut tersedia dengan pilihan diafragma bagaikan kamera DSLR antara f/0.95 - f/16.
Untuk hasil, jangan bayangkan seperti hasil smartphone Oppo. Bagi yang ingin narsis berfoto dengan layar besar, hal ini memungkinkan untuk menyalurkan keinginan terpendam.
Konektivitas dengan Smartphone
Sama seperti TWS, jika kedua alat sudah saling terkoneksi, yang terlihat di layar smartphone, muncul juga di layar tablet. Pengguna dapat melakukan drag and drop file dari smartphone ke tablet. Kemampuan ini hanya antar-perangkat Oppo, tidak dengan merek lain. Koneksi semacam ini tentu dapat menghemat waktu dalam urusan memindahkan file.
Layar
Oppo Pad Air memiliki layar LCD 10,36 inci dengan refresh rate 60 Hz dan kecerahan 360 nit. Perangkat yang ditujukan untuk multitasking salah satunya dengan split screen. Cara untuk membagi layar dengan swipe dua jari ke bawah saat tablet digunakan horisontal. Lalu, ukuran pembagian antara kedua layar terserah kepada pengguna karena bisa digeser-geser. Jika di satu sisi menonton dan sisi lain melakukan pekerjaan menggambar, misalnya, hal ini sangat dimungkinkan. Jika layar sudah terbagi, namun ingin berkerja dengan tablet diputar vertikal, maka layar tetap terbagi dengan aplikasi utama berada di atas.
Stylus
Tempo sempat mencoba menulis dan menggambar dengan Smart Stylus pada saat pihak Oppo memperkenalkan kepada media. Smart Stylus yang dijual terpisah memiliki 4.096 tingkat sensitivitas dengan sudut kemiringan 60 derajat saat penggunaan. Kapasitas baterai dijanjikan bertahan satu tahun atau 1.000 jam dengan 10.000 jam waktu siaga dengan menggunakan baterai AAA.
Untuk keperluan review, Oppo tidak meminjamkan Smart Stylus, maka untuk menulis dan menggambar menggunakan stylus merek lain. Terasa perbedaannya pada tekanan baik saat digunakan untuk menggambar dan menulis. Jadi, jika ingin memaksimalkan kemampuan Pad Air gunakanlah Smart Stylus.
WiFi
Oppo Pad Air hanya memiliki konektivitas WiFi tanpa seluler. Jika menggunakan tablet di lokasi yang terjamin ketersediaan WiFi, hal ini tidaklah bermasalah. Belum lama ini, sempat terjadi kendala massal terhadap koneksi Indihome di Indonesia. Saat itu, Tempo yang sedang WFH tetap bisa bekerja dengan menjalankan koneksi seluler yang kebetulan bukan dari Telkomsel. Oppo Pad Air saat itu terpaksa diistirahatkan karena hanya bisa bekerja mengandalkan WiFi.
Baterai
Kapasitas baterai yang ditanamkan 7100 mAh dengan pengisi daya 18 W. Karena produk yang dipinjamkan versi Malaysia, maka mendapat steker atau colokan listrik berkaki 3 yang tidak sesuai dengan Indonesia. Maka, tiap kali mengisi daya harus menggunakan adaptor.
Desain
Oppo membanggakan desain di bagian belakang dengan menggunakan 3D bergelombang acak pada sebagian sisi horisontal. Menurut Oppo, desain tersebut terinspirasi oleh keindahan bukit pasir saat matahari terbenam. Permukaan OPPO Pad Air hadir dengan teknik desain OPPO Glow yang khas untuk tampilan premium dan elegan yang bebas sidik jari. Perangkat hanya memiliki satu warna yaitu abu.
Desain bukit pasir bisa menjadi pembeda dengan dengan produk sejenis merek lain. Namun, untuk digunakan sehari-hari, secara pribadi lebih memilih menggunakan cover agar tidak licin saat dipegang daripada memperlihatkan bukit pasir, kecuali jika ada casing transparan. Jika merasa percaya diri menggunakan tablet tanpa cover, silahkan saja.
Pada kotak penjualan terdapat perangkat tablet, kabel data USB, pengisi daya, panduan memulai cepat, kartu garansi dan alat ejektor. Aksesori Smart Stylus dan keyboard terjual terpisah.
Oppo mengharapkan Pad Air untuk digunakan kalangan pekerja dan pelajar yang produktif. Adanya Smart Stylus memang cocok untuk melakukan kegiatan menulis catatan, menggambar sketsa atau ilustrasi lain. Oppo Pad Air bukan untuk hanya sekedar nonton youtube bersama keluarga, tapi lebih dari itu.
Toko Baru
Jika ingin mencoba Oppo Pad Air beserta aksesori, pada pertengahan Desember lalu, Oppo baru saja membuka 8 toko baru di berbagai kota, termasuk Jakarta, tepatnya OPPO Experience Store Lippo Mall Puri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.