Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Pengembang PUBG Pamer Manusia Virtual Buatannya, Ana

Krafton, perusahaan dibalik game terkenal seperti PUBG dan Callisto Protocol (yang akan datang) memamerkan sesuatu yang sangat berbeda.

16 Juni 2022 | 18.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengembang game PUBG, Krafton, perkenalkan manusia virtual, Ana. theverge.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Krafton, perusahaan dibalik game terkenal seperti PUBG dan Callisto Protocol (yang akan datang) memamerkan sesuatu yang sangat berbeda. Perusahaan tersebut menggoda dengan gambar "manusia virtual" bernama Ana, yang disebut akan "membantu membangun" ekosistem Web3-nya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karakter Ana dibangun menggunakan Unreal Engine — yang memiliki alat khusus untuk manusia digital realistis — bersama dengan apa yang digambarkan Krafton sebagai “hiperrealisme, rigging, dan deep learning.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belum jelas bagaimana Ana akan cocok dengan visi metaverse atau Web3 yang didefinisikan secara longgar, meskipun Krafton telah bermain-main dengan NFT dan blockchain. Saat yang sama, sepertinya manusia virtualnya yang realistis malah akan berusaha menjadi selebriti.

“Kami berharap dia menarik minat dan popularitas Gen Z di seluruh dunia,” kata Josh Seokjin Shin, Kepala Pusat Kreatif Krafton. Dia menambahkan, “Ana akan merilis trek musik orisinal dan memperluas cakupan aktivitasnya sebagai influencer ke berbagai bidang hiburan dan esports.”

Dari gambar yang diperlihatkan sebatas muka hingga dada, Anna bagaikan wanita muda berumur sekitar 20-25 tahun. Ia memiliki rambut pendek berwarna keabuan dan sedikit ungu.

Jenis influencer virtual ini tentu saja bukan konsep baru, dan karakter digital ini sebelumnya telah masuk ke dalam segala hal mulai dari video musik hingga video game. Belum lagi jejaring sosial seperti Instagram dan TikTok. Bahkan dua tahun lalu Ikea Harajuku, Tokyo, telah bermitra dengan virtual influencer bernama Imma.

Krafton, bagaimanapun, tampaknya bertaruh bahwa fokus pada teknologi akan membuat karakternya menonjol dan menghindari kematian makhluk virtual yang bernasib buruk seperti bintang dalam Final Fantasy: The Spirits Within.

Krafton mengatakan akan merilis lebih banyak detail tentang Ana di akhir tahun, termasuk "Cerita yang unik." Siapa tahu, mungkin dia akan berhasil menjadi epik fantasi yang luas.

THE VERGE 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus