Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Plus-Minus Digital Voucher

Digital voucher sangat bergantung pada database dan jaringan.

8 September 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Plus-Minus Digital Voucher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem digital voucher dari Gilkor telah digunakan di tiga pusat belanja Agung Sedayu Retail Indonesia (ASRI). Menurut Head of Lifestyle Division Agung Sedayu Retail Indonesia, Nazira C. Noer, hal ini merupakan pengalaman baru bagi konsumennya. "Karena member tidak perlu lagi ke costumer service untuk menukar poin menjadi voucer, namun bisa langsung melalui aplikasi yang dikembangkan Gilkor," kata Nazira, Kamis lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Nazira melanjutkan, tenant tidak perlu lagi datang ke kasir mal untuk melakukan penukaran voucer menjadi tunai. "Seluruh pembayaran sudah melalui transfer bank, sehingga memudahkan tenant," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun bagi mal cukup mudah untuk melacak perjalanan voucer, dari penukaran oleh pelanggan sampai dipakai berbelanja. "Seluruh perjalanan voucer terekam secara digital dan memungkinkan pihak mal untuk melakukan kontrol yang lebih baik terhadap voucer," ujarnya.

Untuk program marketing dan promosi pun jauh lebih mudah dalammembuat program taktikal. "Dengan sistem ini kami bisa mengatur voucer untuk event dan spesifikasi tertentu. Ini dapat menghindari human error di lapangan," kata dia.

Pengamat sekuriti dan finansial dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan pada prinsipnya voucer digital berfungsi sama dengan voucer fisik. "Tetapi memiliki banyak sekali kelebihan karena sifat digitalnya," katanya.

Beberapa kelebihan itu antara lain mudah dibawa dan tidak merepotkan secara fisik seperti membawa kartu dan tidak mudah tertinggal karena ada di dalam ponsel. "Itu baru dari sisi fisik saja," ujarnya.

Adapun dari sisi sistem dan fungsional, data voucer digital akan selalu diperbarui dan dapat dimanfaatkan segera. "Karena pencatatannya biasanya serba otomatis. Dibandingkan dengan voucer fisik yang pencatatannya manual," ucap Alfons.

Selain itu, kolaborasi tak terbatas antara layanan dan real-time. Contohnya, voucer digital restoran bisa dipakai untuk membeli karcis bioskop. "Jika ada kerja sama antara restoran dan bioskop semua berjalan serba otomatis dan cepat tanpa perlu ada operator," kata Alfons.

Kelebihan lainnya tak perlu menyimpan banyak kartu. "Redeem dan pendapatan poin akan bersifat instan, dengan catatan para vendor sudah menerapkan sistem pemberian poin dan redeem online dengan baik," ucapnya.

Dari banyak kelebihan itu, voucer digital juga masih memiliki kekurangan, yakni sangat bergantung pada database dan jaringan. "Kalau server pengelola data voucer atau jaringan mengalami masalah, layanan menjadi terhambat," ujarnya.

Selain itu, dibutuhkan investasi perangkat keras dan perangkat lunak yang lebih mahal dari sistem voucer manual. "Tapi ada satu lagi keuntungan, yakni tidak takut kehilangan karena keamanannya terjamin," kata Alfons.

Namun, Alfons menambahkan, jika keamanan lemah akan ada kemungkinan dibobol dan disalahgunakan. "Jadi kalau yang gaptek mungkin akan mengalami kesulitan menggunakan voucer digital," ujarnya. AFRILIA SURYANIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus