Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gilkor, perusahaan yang menawarkan solusi interaksi dan kesetiaan pelanggan, pekan lalu meluncurkan sistem digital voucher. Tujuannya membantu pusat belanja dan peretail besar dalam menjangkau konsumen serta meningkatkan jumlah pengunjung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut CEO dan pendiri Gilkor, Sinartus Sosrodjojo, sistem ini dapat memonitor pergerakan dan penggunaan voucher. "Pada voucher fisik hal ini sulit dilakukan," kata pria berusia 43 tahun ini kepada Tempo, Kamis lalu. Berikut ini perbincangan Sinartus dengan jurnalis Tempo, Afrilia Suryanis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa kelebihannya dibanding voucher biasa?
Digital voucher memiliki keuntungan bagi tiga pihak, yakni pusat belanja, tenant, dan pelanggan. Untuk pusat belanja, selain menghemat biaya, juga memudahkan untuk membuat program menarik yang lebih terarah pada sasaran. Untuk tenant, tak perlu memvalidasi keaslian voucher fisik dan tak perlu takut kehilangan atau kerusakan voucher. Adapun untuk pelanggan tak perlu lagi ke costumer service untuk menukarkan poin menjadi voucher. Untuk melihat masa kedaluwarsa voucher juga lebih mudah. Meski begitu, tentu perlu disosialisasikan kepada masyarakat karena ini merupakan hal baru, sehingga tenant dan pelanggan biasanya belum terbiasa dengan penggunaan digital voucher.
Bagaimana mekanisme penggunaan digital voucher?
Pelanggan harus mengunduh terlebih dahulu aplikasi loyalty yang dikembangkan Gilkor. Lalu, mulai mengumpulkan poin sesuai dengan kebijakan program yang ditentukan klien kami. Setelah itu, tukarkan poin menjadi voucher melalui aplikasi mobile. Voucher digital yang diterbitkan di aplikasi tersebut langsung dapat digunakan untuk berbelanja dengan cara memindai QR code. Pembayaran antara mal dan tenant dilakukan melalui transfer bank, sehingga kasir tenant tak perlu lagi datang ke kasir mal untuk melakukan remburs.
Harapan ke depannya seperti apa?
Kami berharap sistem ini dapat digunakan di banyak mal di Indonesia. Selain itu, ke depannya diharapkan bisa digunakan di semua toko untuk memudahkan pelanggan, pihak tenant, dan mal dalam melakukan transaksi dengan aman dan nyaman.
Sudah berapa luas penggunaannya?
Saat ini digital voucher kami digunakan oleh tiga pusat belanja, yakni PIK Avenue, Mall of Indonesia, dan Grand Galaxy Park. Terakhir jumlah anggotanya melebihi 30 ribu orang. Sistem kami telah memproses voucher dengan nilai lebih dari Rp 500 juta sejak Mei lalu hingga sekarang.
Apakah saat ini digital voucher hanya dapat digunakan di pusat belanja?
Tidak. Digital voucher kami cocok untuk digunakan di berbagai retailer di luar pusat belanja. Selain itu, berguna untuk meningkatkan kemampuan melakukan targeted marketing kepada segmen yang dibidiknya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo