Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Anda yang tengah mempelajari ilmu Fisika, mungkin akan menemukan materi tentang rumus energi kinetik. Secara umum, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat gerakannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep energi kinetik ini menjadi salah satu bagian penting dalam fisika, terutama saat membahas tentang dinamika dan gerak. Karena itu, penerapan contoh energi kinetik ini juga dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada gerakan mobil yang melaju di jalan raya, bola yang dilempar ke udara, dan lain sebagainya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, seperti apa rumus energi kinetik untuk menghitung energi yang muncul karena adanya gerakan tersebut? Berikut rangkuman informasi selengkapnya.
Pengertian Energi Kinetik
Sebelum membahas tentang rumus energi kinetik, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu energi kinetik. Melansir dari Modul Pembelajaran SMA Fisika Kelas XI oleh Herry Setyawan, energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda ketika benda tersebut bergerak, baik bergerak translasi, rotasi maupun vibrasi.
Mengutip dari Solar Industri, energi kinetik berasal dari bahasa Yunani, yakni kinetikos yang artinya gerakan. Energi kinetik merupakan jenis energi yang dimiliki oleh suatu benda akibat gerakannya.
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik, yang nilainya berbanding lurus dengan massa benda serta kuadrat kecepatannya. Energi ini dihasilkan dari pergerakan objek, dan semakin cepat objek bergerak, semakin besar energi kinetiknya.
Rumus Energi Kinetik
Dikutip dari buku Energi dan Perubahannya karya Kandi dan Yamin Winduono, secara matematis rumus energi kinetik adalah sebagai berikut:
Ek = ½ . m.v2
Keterangan:
Ek = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Dari rumus energi kinetik di atas, terlihat bahwa energi kinetik suatu benda berbanding lurus dengan massa benda tersebut. Sehingga sebuah batu dengan massa 2 kg memiliki energi kinetik yang lebih besar dibandingkan dengan sebuah bola baseball dengan massa 148 gram yang dilemparkan dengan kecepatan sama.
Energi kinetik suatu benda juga berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya. Mobil yang bergerak dengan kecepatan 20 m/s mempunyai energi kinetik empat kali lipat dibandingkan ketika mobil tersebut bergerak dengan kecepatan 10 m/s.
Jenis-Jenis Energi Kinetik
Energi kinetik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi.
- Energi Kinetik Translasi
Energi kinetik translasi merupakan energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak sepanjang garis lurus. Benda yang mengalami gerakan translasi harus memiliki arah dan kecepatan yang sama.Contohnya adalah mobil yang bergerak lurus, tembakan peluru, atau gerakan berjalan.
Rumus energi kinetik translasi adalah: Ek Trans = ½ . m.v2
- Energi Kinetik Rotasi
Energi kinetik rotasi adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak berputar. Pada gerakan rotasi, besarnya energi kinetik dapat berubah tergantung pada kecepatan dan orientasi rotasinya. Contohnya adalah gerakan putaran roda sepeda, permainan gasing, bianglala, dan jarum jam yang berputar.
Rumus energi kinetik rotasi adalah: Ek Rot = ½ . I. 2
Ek rot = Energi Kinetik Rotasi (Joule)
I = Momen Inersia benda (kg.m2)
= Kecepatan Sudut benda (rad/s)
Contoh Soal Rumus Energi Kinetik
Berikut contoh soal dari rumus energi kinetik:
Sebuah mobil dengan massa 100 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapakah energi kinetik mobil tersebut?
Diketahui:
m = 100 kg
v = 10 m/s
Jawab:
Ek = ½ m.v²
Ek = ½ . 100 kg . (10 m/s)²
Ek = ½ . 100 kg . 100 m²/s²
Ek = 50 . 100 kg m²/s²
Ek = 500 Joule (J)
Jadi, energi kinetik mobil tersebut adalah 500 Joule.