Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Serba-serbi Konten Story Facebook: Pendapatan hingga Strategi Mempertahankan Kreator

Monetisasi konten Story merupakan upaya Facebook memperluas kesempatan monetisasi bagi kreator

18 Maret 2025 | 14.43 WIB

Seorang perempuan melihat logo Facebook di iPad dalam ilustrasi foto yang diambil 3 Juni 2018. [REUTERS / Regis Duvignau / Ilustrasi]
Perbesar
Seorang perempuan melihat logo Facebook di iPad dalam ilustrasi foto yang diambil 3 Juni 2018. [REUTERS / Regis Duvignau / Ilustrasi]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FACEBOOK mengembangkan fitur yang mendukung kreator dalam berbagi konten, salah satunya melalui monetisasi Facebook Story. Fitur ini memungkinkan kreator memperoleh pendapatan dari jumlah penayangan Story yang diunggah. Fitur ini memberikan cara baru bagi kreator untuk memanfaatkan Story sebagai sumber pendapatan tanpa harus mengubah cara mereka berbagi konten, dikutip dari Antara.

Monetisasi Facebook Story

Monetisasi konten Story merupakan upaya Facebook memperluas kesempatan monetisasi bagi kreator. Fitur ini memungkinkan kreator punya pendapatan dari jumlah penonton Story yang mereka unggah.Berbeda dengan format monetisasi lain seperti In-Stream Ads atau Ads on Reels yang mengandalkan iklan dalam video, fitur ini menghitung performa Story secara keseluruhan, dikutip dari ZDNet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kreator dapat mengunggah cuplikan video, foto, atau teks ke Story. Sistem Facebook akan mengukur engagement dari penonton untuk menentukan jumlah pendapatan yang diperoleh.

Cara Kerja Fitur

Fitur ini bekerja secara otomatis bagi kreator yang telah tergabung dalam Facebook Content Monetization Program. Kreator tidak perlu mengaktifkan opsi tambahan atau memenuhi persyaratan jumlah tayangan tertentu sebelum mulai menghasilkan pendapatan. Fitur ini lebih inklusif dan bisa diakses oleh lebih banyak kreator dibandingkan beberapa program monetisasi lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laporan TechCrunch bahwa pembayaran berdasarkan performa konten yang diunggah ke Story. Semakin banyak penonton dan engagement yang diperoleh, maka semakin besar pula penghasilan kreator dari fitur ini. 

Facebook juga menyederhanakan proses monetisasi dengan menggabungkan berbagai skema pendapatan dalam satu program. Sebelumnya, kreator harus mendaftar ke beberapa program monetisasi berbeda, seperti In-Stream Ads, Ads on Reels, dan Performance Bonus. Namun kini, semuanya digabungkan dalam Facebook Content Monetization Program, yang mencakup berbagai format konten, termasuk Story.

Engagement dan Strategi untuk Pendapatan

Fitur ini sangat fleksibel bagi kreator untuk memahami pola engagement audiens mereka. Dengan adanya analisis khusus untuk Story, kreator dapat melihat performa konten mereka dan menyesuaikan strategi untuk meningkatkan pendapatan. Data ini mencakup jumlah penayangan, interaksi, serta potensi pendapatan yang diperoleh dari setiap Story yang diunggah.

Fitur monetisasi bagian dari strategi Facebook dalam mempertahankan ekosistem kreator kontennya. Dengan memberikan sumber pendapatan baru, Facebook mendorong lebih banyak kreator untuk tetap aktif di platformnya dan terus memproduksi konten.

Fitur ini juga membantu Facebook bersaing dengan platform lain seperti TikTok dan Instagram, yang sudah lebih dulu memikat banyak kreator dengan sistem monetisasi. Beberapa tahun belakangan, TikTok telah menjadi platform utama bagi kreator video pendek, dan banyak kreator beralih ke sana karena adanya berbagai program monetisasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus