Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Setelah Asian Games 2018, eSport akan Diusulkan Masuk Olimpiade

Kesuksesan penyelenggaraan kompetisi eSport dalam ajang Asian Games 2018 semakin memudahkan cabang olahraga baru ini ke tingkat Olimpiade.

30 Agustus 2018 | 08.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan penyelenggaraan kompetisi eSport dalam ajang Asian Games 2018 tampaknya semakin memudahkan cabang olahraga baru ini untuk diusulkan dalam ajang yang lebih besar, yakni Olimpiade Tokyo 2020. "Asian Games 2018 adalah langkah awal yang baik," ujar President of the Asian eSport Federation (AESF) Kenneth Fok, dalam konferensi pers di Main Press Center (MPC), Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asian Games 2018 telah mempertandingkan eSport dengan enam nomor game, yakni Arena of Valor, Clash Royal, League of Legends, Starcraft, Hearthstone dan Pro Evolution Soccer (PES) 2018. Pertandingan tersebut digelar sejak 26 Agustus hingga 1 September di Britama Arena-Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Fok optimistis eSport bisa ditandingkan dalam olimpiade di Tokyo, Jepang, pada 2020. "Ini adalah sesuatu yang berat bagi kami, dan akan terus mendorong agar hal itu bisa terwujud, kapan pun itu," lanjut dia.

Pada Juli 2019 mendatang, Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengadakan pertemuan dengan pembahasanan eSport di kantor pusatnya, di Lausanne, Swiss. AESF juga, kata Fok, sedang dalam tahap pembicaraan agar eSport masuk dalam salah satu olahraga yang ditandingkan dalam Southeast Asian (SEA) Games 2019 di Manila, Filipina.

"Kalau tadi Pak Fok kan bilang sudah dibicarakan, kemungkinan masuk dalam SEA Games 2018, tapi itu belum secara resmi ya, karena harus ketuk palu dulu baru resmi," ujar Ketua Asosiasi eSport Indonesia (IeSPA) Eddy Lim.

Eddy menjelaskan bahwa, kemungkinan game yang ditandingkan sama seperti di Asian Games 2018. "Filipina pasti meminta agar eSport masuk dalam SEA Games 2019, mereka juga atlet eSport-nya jago. Malah kayaknya nambah satu game lagi, yaitu Dota II, karena mereka hebat di game itu," lanjut Eddy.

Simak kabar terbaru tentang pertandingan eSport di Asian Games 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus